Umar Juoro: Berlarut-larutnya Privatisasi Semen Gresik Mengganggu Iklim Ekonomi Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 15:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Berlarut-larutnya privatisasi PT Semen Gresik, menurut Dr. Umar Juoro, pengamat ekonomi dari CIDES, memberikan dampak yang tidak baik bagi iklim perekonomian dalam negeri dan luar negeri. Para investor asing akan melihat bahwa pemerintah Indonesia ternyata tidak mampu menjalankan kebijakan yang telah dibuatnya sendiri. ”Mereka akan menilai pemerintah Indonesia menjalankan kebijakan yang sudah pasti saja tidak bisa,” ujarnya kepada pers seusai menjadi pembicara dalam acara Paparan Awal Tahun CIDES: Prospek Ekonomi Politik Indonesia Tahun 2002 di Gedung ICMI Center, Jakarta, Kamis (10/1). Sedangkan di dalam negeri, dampak penundaan privatisasi, menurut dia, akan menimbulkan resistensi yang makin besar. Umar menyarankan formula penyelesaian untuk masalah Semen Gresik. Dimana program privatisasi bisa berjalan tetapi kepentingan daerah dapat diakomodasi. “Bisa dalam bentuk kompensasi atupun keikutsertaan pemerintah daerah ke dalam kepemilikan perusahaan yang bersangkutan,” jelasnya. Privatisasi itu, kata Umar, memiliki banyak dimensi baik politik maupun sosial. “Sekarang ini keputusan untuk melakukan privatisasi ternyata bukan hanya di tangan pemerintah atau DPR saja tetapi juga berkait erat dengan pemerintah daerah yang bersangkutan karena perusahaan itu berlokasi di daerah,” papar Umar. Umar lalu memberikan strategi privatisasi yang dapat dilakukan yaitu privatisasi yang hanya berada di bawah pengawasan pemerintah langsung dengan tidak melibatkan terlalu banyak player, misalnya seperti di Telkom dan Indosat. “Tetapi kalau BUMN itu melibatkan lokasi daerah terutama daerah yang ingin memperjuangkan kepentingan mereka, maka menurut saya mereka harus dilibatkan,” katanya. Mengenai privatisasi itu sendiri Umar berpendapat memang perlu dilakukan karena pertama hal tersebut dibutuhkan di dalam APBN. Kedua, privatisasi sangat diperlukan baik secara kapital maupun teknologi untuk dapat menginjeksi atau menggerakkan BUMN –BUMN di Indonesia. (Nunuy Nurhayati-Tempo News Room)

Berita terkait

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

2 menit lalu

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

Dari gelar perkara ditemukan indikasi ada perbuatan pidana penggelapan dan pencucian uang oleh Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

6 menit lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

9 menit lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

10 menit lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

12 menit lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

14 menit lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

16 menit lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Kondisi Terkini Atlet Tunggal Putri Indonesia Jelang Laga Lawan Jepang di Piala Uber 2024

20 menit lalu

Kondisi Terkini Atlet Tunggal Putri Indonesia Jelang Laga Lawan Jepang di Piala Uber 2024

Pelatih tunggal putri bulu tangkis Indonesia, Herli Djaenudin, memastikan bahwa keempat pemainnya sudah siap menghadpai Jepang di Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Resmi Bubar, Cak Imin: Spirit Perubahan Terus Menyala

23 menit lalu

Timnas Amin Resmi Bubar, Cak Imin: Spirit Perubahan Terus Menyala

Timnas Amin resmi bubar hari ini. Cak Imin menyoroti soal spirit perubahan.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

23 menit lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya