Stok Ikan Berkurang, Malaysia Gandeng Indonesia

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 14 Maret 2015 01:00 WIB

Polisi perairan Polda Sumut dengan kapal patroli berhasil menenggelamkan kapal nelayan asing di perairan Pelabuhan Belawan Medan, Sumut, Kamis 8 Januari 2015. Polda Sumut berhasil menangkap sebuah kapal asing berbendera Malaysia dan mengamankan empat orang ABK berwarganegara Myanmar saat mencuri ikan di wilayah laut Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan asosiasi perikanan Malaysia menyambangi kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Jumat, 13 Maret 2015. Mereka hendak meminta dukungan karena stok ikan di negeri jiran itu tengah berkurang.

"Berkurang karena sedang musim Monsoon. Jadi kami memerlukan dukungan dari negara dengan stok ikan berlimpah," kata perwakilan Malaysia, Dato Irmohizam Haji Ibrahim.

Malaysia cenderung mengimpor ikan dalam jumlah yang cukup besar. Pada 2013, negara itu mengimpor hingga 30 ribu metrik ton atau senilai MYR 600 juta. Meski masih menghitung kebutuhan impor untuk 2015, Dato meyakini akan ada penambahan karena populasi Malaysia pun meningkat. "Ini satu kaidah yang baik," ujarnya.

Ikan-ikan yang diambil Malaysia adalah jenis ikan laut, seperti kerapu, kakap merah, dan udang. Kendati memiliki laut, luasnya tak sebesar Indonesia sehingga hasilnya tak dapat dibandingkan.

Selain permintaan ikan, kedua negara ini juga membahas kemungkinan kerja sama pada sektor perikanan. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya membuka pintu seluas-seluasnya bagi mereka yang ingin berinvestasi, tapi dibatasi pada sektor hilir. "Saya buka untuk cold storage, pasar ikan, processing, dan aquaculture. Tapi tidak boleh tangkap ikan," kata Susi.

Perairan Indonesia akan dikhususkan untuk nelayan lokal agar memiliki laut yang cukup. "Karena nelayan dan petani itu basic profession," tuturnya.

Pembicaraan mengenai investasi ini masih sekedar wacana bersama. Mengenai besaran modal, menurut Susi, masih akan dibicarakan lagi.
"Belum, tapi mereka sudah tahu kita terbuka untuk investasi asing," katanya.

URSULA FLORENE SONIA






Advertising
Advertising

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

2 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

14 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

25 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

44 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

44 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

45 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya