TEMPO.CO, Palembang - Transaksi di situs Tokopedia, perusahaan jual-beli daring, mencapai empat juta pengiriman setiap bulannya. Dari setiap pengiriman diperkirakan menyertakan lebih dari satu jenis barang.
"Berdasarkan data transaksi selama 5 tahun ini, biasanya setiap pelanggan berbelanja lebih dari satu jenis barang," kata Public Relation Executive Tokopedia, Siti Fauziah, di sela-sela Tokopedia Roadshow 2015 di Palembang, Kamis, 5 Maret 2015.
Menurut Siti, transaksi ini didukung ratusan ribu pedagang yang terdaftar di Tokopedia. "Mitra kami berasal dari seluruh lapisan masyarakat," kata Siti. Mitra utama Tokopedia berasal dari beragam kota seperti Jakarta, Surabaya, Palembang, Semarang, Medan, dan Denpasar.
Dalam roadshow, Tokopedia memberikan edukasi dan pemahaman berbisnis yang aman dan menguntungkan dengan pemanfaatan media Internet. "Sebagai penunjang usaha, tiga tahun lagi kami akan punya kantor yang lebih representatif," katanya.
Menurut Media Relation Spesialist Tokopedia, Antonia Adega, Tokopedia mencatatkan penjualan yang terus meningkat setiap tahunnya. Apalagi setelah Oktober 2014, perusahaan ini mendapat suntikan investasi sebesar 100 juta USD dari Softbank Internet & Media dan Sequoia Capital.
Tokopedia didirikan pada 2009 oleh Willian Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada Februari 2009. Perusahaan rintisan atau start up jual-beli daring ini berpusat di Jakarta dan terdaftar dengan nama Tokopedia.com
PARLIZA HENDRAWAN
Berita terkait
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?
2 hari lalu
Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.
Baca SelengkapnyaAlasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen
3 hari lalu
Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaRamadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris
3 hari lalu
E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaHari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat
8 hari lalu
Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.
Baca Selengkapnya4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP
20 hari lalu
Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.
Baca SelengkapnyaTren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat
21 hari lalu
Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.
Baca SelengkapnyaSoal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia
25 hari lalu
Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.
Baca SelengkapnyaBos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce
25 hari lalu
Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.
Baca SelengkapnyaBos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce
26 hari lalu
Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.
Baca SelengkapnyaProses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia
26 hari lalu
Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.
Baca Selengkapnya