TEMPO.CO, Jakarta - Tiga negara anggota International Tripartite Rubber Council (ITRC) menegaskan komitmennya mengontrol pasokan karet yang menyebabkan penurunan harga. Hal itu merupakan kesimpulan dari Forum ITRC Ke-24 di Bandung, Jawa Barat, pada 23-27 Februari 2015.
Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan forum membahas isu-isu seperti keseimbangan supply-demand karet alam, upaya stabilisasi harga, dan peningkatan konsumsi karet alam masing-masing negara anggota.
Selain itu, forum yang beranggotakan Indonesia, Malaysia, dan Thailand ini juga membahas penguatan kerja sama dengan negara-negara produsen karet alam lain di ASEAN, yakni Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam (CLMV). Serta persiapan teknis dalam rangka pembentukan pasar karet regional. "ITRC mendalami penyebab terpuruknya harga karet dan menemukan solusi bersama," kata Bachrul saat dihubungi, Senin, 2 Maret 2015.
Dalam pertemuan tersebut, ujar Bachrul, ada Komite Statistik yang mencoba menelaah akurasi data untuk produksi, ekspor, impor, konsumsi, dan stok agar dapat dihasilkan analisis yang akurat mengenai kondisi pasar karet alam.
Tren penurunan harga karet yang terjadi hingga saat ini menjadi salah satu fokus utama dari rangkaian Pertemuan ITRC Ke-24. "Kontrol terhadap pasokan karet alam diupayakan oleh negara-negara anggota ITRC untuk mencegah pasokan berlebih dan menyebabkan penurunan harga karet alam dunia," tutur Bachrul.
