EKSKLUSIF Aksi Susi: Aneh Kapal Ikan RI Ada di Thailand  

Reporter

Jumat, 27 Februari 2015 06:30 WIB

Potongan badan kapal ikan ilegal berterbangan ketika ditenggelamkan di Perairan Teluk Ambon, Maluku, 21 Desember 2014. Terdapat 45 ABK warga Thailand dan 17 ABK warga Kamboja yang diamankan dalam penangkapan ini. FOTO: Seskab RI Andi Widjajanto

TEMPO.CO, Samut Prakan-- Sejumlah kapal bernama Indonesia namun berbendera Thailand bersandar di beberapa dermaga di Thailand. Tempo mengunjungi tiga provinsi di Thailand yang terkenal dengan pelabuhan dan kapal–kapal ikannya. Di tempat itu, Tempo menemukan sejumlah kapal yang diketahui sering mengarungi lautan Nusantara mencari ikan. Hal yang ironis.


Antasena 321 berlabuh di sungai Tha Chin, Mahachai, Provinsi Samut Sakhon, Thailand. Antasena 321, nama kapal itu diketahui sering mengarungi lautan Nusantara mencari ikan. Tak cuma di Samut Sakhon. Menelusuri sepanjang Sungai Chao Phraya, Provinsi Samut Prakan, Tempo menemukan kapal bernama Indonesia lainnya di antaranya KM Mahatan Arujaya 20 dan Cahaya Laut 7.

Kapal-kapal itu berbendera Thailand, kedua kapal ini tengah berlabuh di salah satu dermaga milik penduduk setempat. Keberadaan kapal-kapal itu menarik perhatian karena ukurannya lebih besar. Di dermaga lain, belasan kapal sedang diperbaiki dan dicat ulang.

Sei, penduduk lokal di sana, memastikan kapal-kapal yang sedang diperbaiki itu milik penduduk Thailand. Menurut dia, semua kapal itu dulu melaut ke Indonesia, tapi sekarang tak bisa lagi karena kebijakan moratorium perizinan yang dikeluarkan Kementerian Perikanan dan Kelautan Indonesia. Ke arah selatan, ke Provinsi Songkhla, Tempo kembali menemukan sejumlah kapal bernama Indonesia. Salah satunya, Graha Mina 8.

Ketua Asosiasi Perikanan Provinsi Songkhla, Praporn Ekouru, mengatakan ada sekitar 300 kapal milik pengusaha Negeri Gajah Putih yang selama ini melaut ke Indonesia. Ratusan kapal yang kini tiarap di Thailand itu sebelumnya bebas berkeliaran karena kerap mengakali peraturan di Indonesia. Kapal-kapal Thailand itu, misalnya, menyaru menjadi kapal Indonesia dengan menggunakan nama Indonesia di lambungnya. Menurut Ekouru, praktek ini lazim terjadi di Thailand. “Kami mengurus izinnya lewat broker,” katanya kepada Tempo, akhir Januari lalu.

Kapal-kapal bernama Indonesia itu kini mudah ditemukan di dermaga-dermaga Thailand. Selain menemukan KM Graha Mina 08, Tempo mendapati kapal bernama KM Laut Natuna 33 dan Natuna 22 serta satu kapal tak bernama tapi berbendera Indonesia. Kapal-kapal dengan kapasitas pengangkut 200 ton itu tengah bersandar di dermaga kecil di dekat Pelabuhan Songkhla.

Adapun Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti malah merasa lega dengan hengkangnya kapal-kapal eks asing. Menurut dia, itu membuktikan dugaannya bahwa selama ini izin kapal-kapal tersebut bodong. Maka semakin kuat tekadnya untuk mengusir mereka dari perairan Indonesia. ”Jangan harap kapal-kapal ini masih bisa beroperasi setelah moratorium selesai,” katanya. Dia menegaskan, moratorium berdampak positif bagi industri perikanan Indonesia. “Ini demi menjaga kedaulatan bangsa.”



Tim Investigasi Tempo

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

38 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya