Kalau Sapu Ijuk Jadi Andalan Ekspor

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 27 Februari 2015 05:10 WIB

Sejumlah pengikut Budha membersihkan pelataran Pagoda Shwedagon menggunakan sapu di Yangon, Myanmar (17/8). Para pengikut Budha membersihkan pelataran guna mendapatkan pahala dan berkah. AP/Khin Maung Win

TEMPO.CO , Malang: Produksi sapu ijuk dari Malang diminati warga Jepang degan total transaksi sepanjang 2014 mencapai US$ 8,03 juta. Ekspor sapu ijuk itu menjadi andalan komoditas ekspor dari Malang. Sapu dari bahan ijuk diminati terutama saat musim dingin. Lantaran sapu sintetis berbahan plastik menimbulkan medan magnet saat musim dingin sehingga kotoran justru menempel di sapu.

"Masyarakat Jepang masih menggunakan sapu ijuk untuk menyapu teras. Di dalam rumah, mereka menggunakan mesin penyedot debu," kata pemilik UD Wartono, Judy R Wartono, Kamis 26 Februari 2015.

Menurut Judy, sapu yang diproduksinya berbeda antara pasar lokal dengan ekspor. Untuk produk ekspor disesuaikan dengan standar yang dibutuhkan, seperti ke Jepang, atas permintaan asosiasi pedagang sapu Jepang.

Bahan baku ijuk aren didatangkan dari Jawa Barat. Setiap bulan sejumlah armada angkutan mengangkut bahan baku. Lantas proses produksi dilakukan di Malang. Usaha produksi sapu dimulai sejak belasan tahun silam. Rata-rata sapu produksinya dipasarkan di daerah Jawa Timur.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Tri Widiani, menjelaskan realisasi ekspor sepanjang 2014 mencapai US$ 20,7 juta. Sapu ijuk menempati urutan kedua. Sedangkan di peringkat pertama adalah kerajinan emas dan perak yang diekspor ke Amerika dan Singapura senilai US$ 8,8 juta. Disusul ekspor bijih plastik ke Belanda dan Amerika sebesar US$ 2,1 juta. Sementara sepatu kulit, serabut kelapa dan kerajinan lain diekspor ke Italia, Cina, Selandia Baru, dan Afrika.

Sedangkan sepanjang 2014, total impor sebesar US$ 2,1 juta. Terbesar impor suku cadang karoseri mobil dari Cina sebesar US$ 906,5 ribu. Disusul impor tembakau dan filter rokok sebesar US$ 874 ribu dari Singapura. Juga impor cerutu dari Rumania dan Filipina senilai US$ 299 ribu.

Untuk meningkatkan nilai ekspor, Pemerintah Kota Malang gencar mengikuti misi dagang dan pameran internasional, sehingga terjadi pertemuan antara produsen dan pembeli. Tahun ini, rencananya misi dagang akan ke Eropa Timur dan Cina. Eropa Timur berminat dengan aneka produk garmen dan makanan olahan. Sedangkan Cina bisa menerima berbagai produk.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya