Penurunan BI Rate Akan Dorong Investasi  

Reporter

Selasa, 17 Februari 2015 21:03 WIB

Menko Perekonomian Sofyan Djalil saat konfrensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 9 Januari 2015. Sofyan yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan delegasi CEO Chevron menyatakan keinginan Chevron berinvestasi infrastruktur migas. Saat ini produksi minyak Chevron di Indonesia, 300 ribu barel/hari. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia mengindikasikan bahwa keadaan ekonomi Indonesia dalam waktu empat bulan terakhir ini membaik. Kebijakan ini, kata dia, diharapkan mampu menurunkan tarif suku bunga perbankan. "Itu akan menstimulasi investasi," kata Sofyan, Selasa, 17 Februari 2015.

Sofyan mengatakan suku bunga acuan Bank Indonesia saat ini sebebsar 7,5 persen masih terbilang tinggi dibanding di negara lain sebesar 1-3 persen. Namun seiring dengan membaiknya struktur ekonomi, seperti reformasi birokrasi dab penghapusan subsidi bahan bakar minyak, kondisi ekonomi Indonesia diharapkan lebih baik. "Empat bulan ini apa yang kita capai direspons bagus pelaku pasar," katanya.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengingatkan, penurunan BI Rate sebesar 25 basis point ini harus diimbangi dengan kemampuan Bank Indonesia menjaga stabilitas makro ke depan.

Bambang mennyebut penurunan BI Rate ini sebagai buah meredanya inflasi domestik sesudah kenaikan harga bahan bakar minyak November tahun lalu. Kebijakan itu dianggap tepat untuk menurunkan tekanan ekonomi dalam negeri.

Bambang mencontohkan kebijakan bank sentral India yang mulai menurunkan suku bunga acuannya akibat menurunnya tekanan inflasi. "Langkah BI ini tepat dengan melihat kondisi dunia," katanya.

Menurut Bambang, penurunan suku bunga acuan itu diprediksi membantu meningkatkan pertumbuhan kredit dalam negeri, sehingga target investasi pemerintah ditopang juga oleh peningkatan investasi swasta. "Investasi akan menjadi yang paling penting di 2015 ini," ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

12 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

14 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

16 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya