TEMPO.CO, Jakarta - Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat kapal-kapal pencoleng ikan kecut kembali memasuki perairan Indonesia. Empat kapal pencari ikan ilegal beridentitas Indonesia terpantau sedang bersembunyi di perairan Taiwan.
Keempat kapal itu adalah Dofior 160, Fu Yuan Yu 209, Garuda Jaya 111, dan satu kapal tak bernama. "Kami mau umumkan secara internasional supaya di laut luar juga ditangkap," kata Susi di ruangannya, Jumat, 30 Januari 2015.
Susi mengatakan masyarakat Internasional harus mengetahui bahwa kapal-kapal asing itu telah mengambil ikan di teritori Indonesia secara ilegal. "Kalau enggak, seenaknya sendiri nanti semua." (Baca: Lima Hari, Menteri Susi Tangkap 14 Kapal Ikan)
Posisi keempat kapal itu diketahui berdasarkan sinyal vessel monitoring system (vms) yang terekam dalam pantauan layar televisi di ruangan Menteri Susi. Dia mengatakan sinyal VMS terpaksa dihidupkan oleh nelayan di kapal tersebut. Sebab, jika dimatikan, aktivitas mereka akan dianggap ilegal. (Baca juga: Menteri Susi Diprotes Wali Kota Tegal)
Susi mengatakan saat ini kapal yang tak mengantongi izin takut memasuki perairan Indonesia. "Itu lihat saja ada kapal yang terdaftar di kita, sekarang ngumpet di Taiwan. Itu pasti ilegal. Kalau mereka bener, kan, buat apa kabur," katanya. "Harusnya ditangkep lalu ditenggelemin."
ALI HIDAYAT
Terpopuler:
Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
EKSKLUSIF Ratna, Blak-blakan Kasus Bambang KPK
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh
Saksi Budi Gunawan Suka Mangkir, Siapa Dalangnya?
Berita terkait
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
3 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
6 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
24 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
37 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
38 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
38 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaProduksi Garam Nasional Lampaui Target
28 Februari 2024
Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,
Baca SelengkapnyaTerkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN
18 Februari 2024
Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat
18 Februari 2024
Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi
8 Februari 2024
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.
Baca Selengkapnya