Menteri Susi Diprotes Bunda Tegal

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 17:15 WIB

Nelayan menunjukkan foto Menteri Susi Pudjiastuti dalam aksi menolak Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan di Tegal, 28 Januari 2015. Alat tangkap ikan cantrang dogol yang digunakan mayoritas nelayan di Tegal termasuk satu dari enam jenis pukat tarik berkapal. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Tegal - Tak cuma nelayan Kota Tegal yang menolak peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti soal larangan penggunaan alat tangkap ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets). Pada Rabu, 28 Januari 2015, Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno juga menyampaikan protes kepada Menteri Susi.

Sesaat sebelum 3.000 nelayan berunjuk rasa di Balai Kota Tegal, Siti Masitha sudah menyiapkan surat tuntutan untuk Menteri Susi. "Bunda sudah siapkan surat dan juga akan mengirimkan surat tersebut sampai ada kepastian," katanya di depan pengunjuk rasa. Siti berdiri di atas mobil bak terbuka di depan gerbang Balai Kota Tegal sambil mengepalkan jari ke udara seraya berteriak, "Hidup nelayan!" (Baca: Lobster Ditolak, Nelayan Protes Menteri Susi)

Menurut Siti, peraturan yang diundangkan pada 9 Januari 2015 itu akan berdampak pada kesejahteraan nelayan dan usaha pengolahan ikan di Tegal. Di Tegal, Siti mengatakan, ada 955 unit kapal penangkap ikan yang mempekerjakan 11.400 anak buah kapal. Mereka menghasilkan 25,1 juta kilogram ikan pada 2014. (Baca: Lima Hari, Menteri Susi Tangkap 14 Kapal Ikan)

Siti pun meminta Menteri Susi memberikan alat tangkap pengganti yang dinilai lebih ramah lingkungan. Sebab, sebagian besar kapal nelayan di Tegal menggunakan cantrang dogol (jenis pukat tarik berkapal) yang kini dilarang. Dia juga meminta pemerintah pusat memberikan bantuan modal bagi nelayan melalui fasilitas kredit perbankan. Para nelayan pun berteriak, "Hidup Bunda Siti!" (Baca: Buat Aturan Baru, Menteri Susi Didemo 10 Kelompok)

Dukungan juga diberikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tegal Edi Wasmad Susilo. "Semestinya Menteri Susi mendengarkan aspirasi nelayan dulu sebelum membuat peraturan itu," kata Edi. DPRD Kota Tegal juga membuat surat pernyataan menolak peraturan Menteri Susi.

DINDA LEO LISTY

Berita Terpopuler
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'






Advertising
Advertising






Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

14 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

25 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

38 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

38 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya