Permintaan Menteri Susi Ini Dicuekin Pemprov Babel  

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 07:39 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 26 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Pangkal Pinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum mau menuruti permintaan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pujiastuti untuk menghentikan aktivitas tambang timah di laut. (Baca: Buat Aturan Baru, Menteri Susi Didemo 10 Kelompok)

Permintaan Susi yang disampaikan melalui surat nomor B.710/MEN-KKP/XII/2014 tertanggal 22 Desember 2014 tentang penghentian sementara aktivitas tambang timah laut di Bangka Belitung itu dianggap bukan produk undang-undang yang harus dipatuhi. Surat Susi itu ditujukan langsung kepada gubernur, bupati, dan wali kota yang ada di Bangka Belitung.

"Ibu Susi hanya melihat dari kacamata kelautan saja. Banyak aspek yang harus ditinjau untuk menghentikan penambangan timah terutama yang ada di laut. Kalau dihentikan, bagaimana dengan izin yang sudah diberikan dan dijalankan perusahaan," ujar Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi kepada Tempo, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Gubernur Babel Minta Bursa Timah Dibubarkan)

Rustam mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyikapi keinginan departemen kelautan dan perikanan tersebut. "Hasilnya akan kita sampaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun kita tidak akan terbitkan izin baru hingga ada pembagian zonasi laut," ujar dia.

Rustam membantah jika pihaknya dituduh lamban menetapkan zonasi laut karena tarik-menarik kepentingan antara pemerintah daerah dan pengusaha timah.

"Tidak benar itu. Penetapan zonasi memang lamban karena kita harus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota. Zonasi darat saja baru selesai empat tahun. Apalagi laut yang saya pikir akan memakan waktu yang panjang juga," ujar dia. (Baca: Diprotes Pengusaha, Menteri Susi Ogah Cabut Aturan)

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung Brigadir Jenderal Gatot Subiyaktoro mengatakan pihaknya belum akan melakukan penindakan terhadap penambang atau perusahaan yang masih melakukan penambangan di laut.

"Kalau ada pelanggaran jelas akan kita tindak. Tapi bukan karena surat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Itu kan cuma surat saja. Kalah yang dilanggar undang-undang, jelas akan ada penindakan," ujar dia. (Baca: Pengusaha Keluhkan Sulit Mendapat Izin Usaha di Kawasan Hutan)

Gatot menyerahkan semua keputusan terkait dengan penghentian tambang laut kepada Pemprov Bangka Belitung. Pihaknya siap untuk berkoordinasi menindaklanjuti apa pun hasil koordinasi beberapa pihak terkait.

"Kita serahkan ke pemerintah daerah maunya gimana. Kita siap koordinasi untuk menyelesaikan masalah tambang ini," kata Rustam. (Baca: Bank Sumsel Babel Bagikan Deviden Rp 124,8 Miliar)

SERVIO MARANDA

Terpopuler
Kemudi QZ8501 Rusak, Ini Jawaban Air Asia
Terkaya di Dunia, Hartanya Baru Habis 220 Tahun
100 Hari, Rieke Rindu Ulah Jokowi yang Ini
Menkeu Pesimistis Pertumbuhan 5,8 Persen
Buat Aturan Baru, Menteri Susi Didemo 10 Kelompok

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

27 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

41 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya