TEMPO.CO, Batu -Peternak domba dan kambing Jawa Timur mentargetkan swasembada daging pada tahun ini. Untuk itu dilakukan usaha perbaikan genetika agar kualitas domba dan kambing meningkat. Jika kualitas domba dan kambing meningkat akan terbuka peluang untuk ekspor.
"Kebutuhan daging domba dan kambing cukup tinggi," kata Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Jawa Timur Martinus Alexander, dalam musyawarah daerah HPDKI Jawa Timur di Balai Besar Pelatihan Peternakan Songgoriti Kota Batu, Ahad, 25 Januari 2015. Selain itu juga dilakukan usaha pelestarian plasma nuftah atau pembawa sifat keturunan kambing dan domba di Jawa Timur.(Baca: Jawa Timur Belum Mampu Kendalikan Harga Daging)
Usaha peternakan kambing dan domba melonjak sejak beberapa tahun terakhir lantaran perawatan yang tak terlalu rumit dan keuntungan yang cukup besar. "Sebanyak 97 persen ternak kambing dan domba dilakukan dalam skala kecil." Biasanya, beternak kambing dan domba hanya usaha sampingan selain bertani.
Selain itu, pengetahuan ilmu, teknologi dan genetika peternak terbatas peternakan. Sehingga usaha peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak rendah. HPDKI berkomitmen melakukan inovasi teknologi peternakan untuk peternak skala kecil.(Baca: Produksi Sapi Bangkalan 2013 Bertambah 5.000 Ekor)
Caranya dengan bekerjasama dengan pakar, pemerintah, penyuluh pertanian, peternak, dan investor. Setelah budidaya peternakan berkualitas, peternak bakal memiliki daya saing untuk tingkat nasional dan internasional. Peternakan domba dan kambing harus dilakukan mulai hulu hingga hilir. Mulai pengembangbiakan, rekording, reproduksi, nutrisi, tata kelola, kesehatan hewan, dan ekonomi produksi dan pemasaran.
Rencananya, HPDKI akan melath peternak untuk rekording domba dan kambing yang benar. Mulai pencatatan kelahiran, pentatoan telinga, pelaporan data untuk bank data populasi kambing dan domba di Jawa Timur.
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
25 hari lalu
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.