Freeport Siap Lepas 10 Persen Saham Tahun Ini

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 22 Januari 2015 20:00 WIB

Tambang Grasberg atau Freeport di Papua, Indonesia. Lubang raksasa ini mulai digali tahun 1973, merupakan penghasil emas terbesar dan penghasil tembaga nomor tiga terbesar di dunia. OLIVIA RONDONUWU/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsuddin mengatakan siap menjalankan ketentuan pemerintah Indonesia terutama terkait rencana divestasi saham perusahaan. Tahun ini, PT Freeport Indonesia akan melepaskan 10 persen saham kepada entitas Indonesia. “Saat ini sebanyak 9,36 persen saham Freeport Indonesia sudah dimiliki oleh pemerintah Indonesia,” ujar Maroef dalam konferensi pers di Kantor PT Freeport, Jakarta, Kamis, 22 Januari 2015.

Vice President Legal Freeport Indonesia, Clementino Lamury, mengatakan penawaran pertama saham tersebut akan dilakukan sebelum Oktober 2015. Sesuai ketentuan, pemerintah pusat akan mendapat kesempatan pertama ditawari saham tersebut. (Baca juga : Orang BIN Jadi Presiden Direktur Freeport Indonesia)

Namun Maroef maupun Clementino belum merinci berapa nilai penjualan 10 persen saham dan mekanisme apa yang akan dilakukan untuk divestasi tersebut. Mekanisme pelepasan saham di antaranya bisa dengan cara pembelian langsung oleh pemerintah Indonesia melalui badan usaha milik negara, atau oleh Pemerintah Daerah Papua, maupun penawaran umum perdana saham (IPO).

Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 mewajibkan perusahaan pemegang kontrak karya yang telah berproduksi lebih dari 5 tahun untuk melepaskan 20 persen sahamnya paling lambat setahun setelah beleid diundangkan pada 14 Oktober 2014. Selanjutnya, anak perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport McMoran, tersebut harus melepaskan sekurangnya 30 persen sahamnya paling lambat lima tahun setelah peraturan diundangkan. (Lihat juga : Amandemen Kontrak Freeport, BKPM Beri Masukan In)

Pada November tahun lalu, mantan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto, mengatakan harga pasar 10 persen saham Freeport Indonesia diestimasikan sebesar US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 24,95 triliun (kurs saat ini Rp 12.479 per dolar Amerika Serikat).

Pada Agustus 2014, Freeport Indonesia dan pemerintah Indonesia yang diwakili Chairul Tanjung yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian telah meneken nota kesepahaman, bahwa perusahaan tambang emas itu akan melepas sahamnya sebesar 20,64 persen. Rozik mengatakan nilai pasar 20 persen saham Freeport Indonesia adalah sekitar US$ 4 miliar atau setara Rp 50 triliun.

Harga pasar pembelian saham Freeport Indonesia tersebut dinilai terlalu mahal. Anggota Komisi Pertambangan DPR, Kurtubi sebelumnya mengalkulasi divestasi saham Freeport Indonesia yang sebesar 30 persen hanya setara dengan US$ 2 miliar. (Baca juga : Tak Bangun Smelter, Ekspor Freeport Bakal Ditunda)

Saat ini sebanyak 90,64 persen saham Freeport Indonesia dimiliki oleh Freeport McMoran dan sisanya yakni 9,36 persen oleh pemerintah Indonesia. Nantinya setelah 10 persen saham sudah didivestasi, maka pemilikan saham Indonesia atas Freeport Indonesia adalah sebesar 19,36 persen.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies, Marwan Batubara, sebelumnya menilai Freeport masih berada di atas angin karena mereka melihat belum ada kerja sama sinergis antara pemerintah pusat dan daerah untuk fokus terhadap pembelian sahamnya.

Per Juni 2014, nilai aset Freeport Indonesia naik 12,4 persen menjadi US$ 7,97 miliar atau setara Rp 93,5 triliun. Seiring kebijakan larangan ekspor mineral mentah dan bea keluar konsentrat sejak Januari 2014, Freeport Indonesia mencatatkan rugi operasi US$ 49 juta pada semester I 2014 dibandingkan semester I 2013 membukukan laba operasi US$ 230 juta.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE | ABDUL MALIK

Terpopuler :
Dua Sebab AirAsia Meroket Tiba-tiba Sebelum Jatuh
Bocoran VCR: Alarm AirAsia Menjerit Sebelum Jatuh
Bocoran VCR, AirAsia Tak Diserang Teroris



Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

2 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

4 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

6 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

15 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

22 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

23 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

23 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

24 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

25 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

25 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya