Beli Premium Beda Rp 100, Konsumen Kaget  

Senin, 19 Januari 2015 18:33 WIB

Warga mengantri BBM jenis Premium di SPBU, Ciputat, Tangerang, Banten, Senin 17 November 2014. Tepat pukul 00.00 pada 18 November pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Premium sebesar 2000 ribu rupiah dari 6500 menjadi 8500 rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengumumkan harga Premium turun dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 per liter pada Jumat pekan lalu. Namun, harga yang berlaku di SPBU di Jakarta ternyata berbeda. Hal ini membuat pengemudi motor atau mobil yang mengisi Premium pun kaget.

"Kok beda dari yang disampaikan Presiden ya, harga di SPBU Rp 6.700 per liter," kata Winarno, 40 tahun, pengendara motor yang mengisi premium di SPBU Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Harga BBM Turun, Bahan Pokok Tetap.)

Menurut juru bicara PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, perbedaan harga ini karena pemerintah memberi keleluasaan bagi Pertamina dengan margin sekitar 5-10 persen untuk kawasan Jawa, Bali, dan Madura. Karena itu, Pertamina melayangkan surat pengumuman kepada setiap SPBU di Jawa dan Madura bahwa harga yang berlaku dari Pertamina adalah Rp 6.700 per liter.

Winarno mengaku tak tahu dengan perbedaan margin ini. Hal ini membuat dia cukup kaget saat melihat mesin pengisi bahan bakar menunjukkan angka yang beda saat mulai mengisi premium ke kendaraannya. Tapi, dia mengaku senang dengan penurunan harga BBM ini. "Beban hidup jadi berkurang lagi," kata dia. (Baca: Harga BBM Turun, Pengusaha SPBU Rugi Rp 60 M.)

Hal yang sama disampaikan oleh Sardi Ilman, 52 tahun. Sardi yang mengisi Premium untuk kendaraan jenis sedan miliknya mengaku tak tahu jika harga Rp 6.600 per liter dari pemerintah tak berlaku di Pulau Jawa. Dia mengatakan, belum membaca atau melihat berita terkait hal ini. "Ya kalkulasi saya jadi berubah lagi sedikit lebih banyak karena beda Rp 100," kata dia.

Adapun, Hengki, 36 tahun, supir mikrolet jurusan Kp Melayu-Gandaria mengatakan selisih Rp 100 tak berdampak banyak untuk pengeluarannya. Hal ini dikarenakan dia masih mendapat pemasukan dari tarif angkot yang belum turun sampai saat ini. "Saya belum hitung lagi bedanya jauh apa tidak, sejauh ini tak ada masalah dengan selisih Rp 100 itu," kata dia. (Baca: Harga BBM Turun, Pedagang Ogah Turunkan Harga.)

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Terpopuler
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka
Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?







Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

31 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

31 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

35 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

54 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

54 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

58 hari lalu

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya