TEMPO.CO,Tokyo - Turunnya harga minyak dunia menyebabkan perusahaan minyak asal Jepang merugi hingga miliaran dolar Amerika Serikat. JP Morgan Securities memprediksi lima perusahaan minyak Jepang, yaitu JX Holdings, Idemitsu Kosan, Cosmo Oil, TonenGeneral Sekiyu, dan Showa Shell Sekiyu, berpotensi menelan kerugian 460 miliar yen atau sekitar US$ 4 miliar sepanjang 2014. “Penghitungan (kerugian) selesai pada Maret mendatang,” kata analis JP Morgan, Yuji Nishiyama, Ahad, 18 Januari 2015.
Perusahaan-perusahaan minyak tersebut memasok dan menguasai lebih dari 90 persen kebutuhan domestik Jepang. Menurut Nishiyama, kerugian disebabkan oleh anjloknya harga minyak dunia ke titik US$ 45 per barel dan kebijakan Organisasi Negara Eksportir Minyak Bumi (OPEC) yang enggan memangkas produksi minyak mentah. (Baca: Harga Minyak Lesu, Schlumberger Pecat Karyawan.)
Kendati demikian, Nishiyama menilai perusahaan-perusahan itu masih berpeluang terhindar dari kerugian. Caranya, pemerintah mengurangi pungutan pajak. Adapun Nishiyama memprediksi situasi akan membaik pada 2015. JP Morgan memprediksi JX Holdings, Idemitsu Kosan, dan Cosmo Oil tidak akan mengalami kerugian hingga Maret mendatang. Sedangkan TonenGeneral Sekiyu dan Showa Shell Sekiyu diprediksi menelan kerugian tidak lebih dari US$ 663 juta.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.