Pengusaha Restoran Kini Hindari Daerah Wisata

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 04:27 WIB

Ilustrasi. Sxc.hu

TEMPO.CO , Jakarta - Pengusaha restoran kini ogah membuka lapak di daerah tujuan wisata. Sebab, daerah tujuan wisata kerap sepi dari kunjungan pelancong. Selain itu, kata Pemilik Restoran Pondok Ikan Patin Taman Daun, Agus Sarwanto, membuka lapak di daerah wisata butuh banyak biaya. "Retribusinya mahal," kata Agus saat ditemui di Hotel Sahid, Kamis 15 Januari 2015.

Akhirnya, pengusaha restoran memilih berbisnis di mal atau perumahan padat penduduk. Seperti Agus, yang memiliki beberapa restoran di Sidoarjo Jawa Timur dan Jakarta. "Kalau di pemukiman ramai terus," ujarnya. (Baca: Balik ke Beras Lokal, Sehat dan Berdaulat)

Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar, mengatakan bisnis restoran di daerah tujuan wisata seharusnya bisa berkembang. Apalagi pemerintah tengah menggalakkan wisata syariah, yang erat kaitannya dengan bisnis kuliner halal. "Wisatawan muslim jumlahnya 3 juta orang per tahun, ini perlu digarap," katanya.

Sapta memberi contoh, Thailand yang hanya memiliki 5 persen penduduk muslim mampu mengintegrasikan bisnis wisata dan kuliner halal, dengan pangsa pasar 25 persen di Asia Tenggara. Dengan gambaran tersebut, kata dia, pebisnis restoran di Indonesia seharusnya bisa mencuri peluang, salah satunya dengan membidik kawasan wisata potensial. "Jika sarana kuliner tersedia, wisatawan akan merasa semakin nyaman."

DEVY ERNIS

Berita Terpopuler
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan

SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...

Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

27 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

Tahun Politik, PHRI Yogyakarta : Reservasi Hotel untuk Libur Nataru Sudah 60 Persen

30 November 2023

Tahun Politik, PHRI Yogyakarta : Reservasi Hotel untuk Libur Nataru Sudah 60 Persen

November ini, kunjungan wisata kelompok pelajar, keluarga, dan instansi swasta masih mendominasi liburan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

3 Poin Komentar PHRI Soal Rumah Makan Viral di Rest Area Tol Cipali yang Nuthuk Harga ke Politikus PSI

25 April 2023

3 Poin Komentar PHRI Soal Rumah Makan Viral di Rest Area Tol Cipali yang Nuthuk Harga ke Politikus PSI

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia buka suara terkait viralnya rumah makan di Rest Area Tol Cipali yang nuthuk harga ke politikus PSI.

Baca Selengkapnya

Panen Cuan Lebaran

20 April 2023

Panen Cuan Lebaran

Lebaran menggairahkan banyak sektor. Mulai dari perhotelan hingga transportasi. Masa panen cuan, usai paceklik pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kecewa Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, PHRI: Perhotelan Batal Panen

30 Maret 2023

Kecewa Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, PHRI: Perhotelan Batal Panen

Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia. Sektor perhotelan dan restoran batal meraup untung.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hotel Dijual, Belum Bisa Bangkit Pascapandemi Covid-19

15 Februari 2023

Ribuan Hotel Dijual, Belum Bisa Bangkit Pascapandemi Covid-19

Ribuan hotel dijual karena para pengusaha perhotelan belum bisa bangkit setelah terhempas krisis akibat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

PHRI: Pesparawi Yogyakarta Memicu Perputaran Uang di Perhotelan Rp 20 Miliar

23 Juni 2022

PHRI: Pesparawi Yogyakarta Memicu Perputaran Uang di Perhotelan Rp 20 Miliar

Para peserta Pesparawi, official, keluarga, sampai para pendukung berdatangan dan menginap di hotel-hotel di Yogyakarta selama lebih dari sepekan.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Akui Mahalnya Harga Tiket Pesawat Hambat Pemulihan Bisnis Perhotelan

19 Juni 2022

Pengusaha Akui Mahalnya Harga Tiket Pesawat Hambat Pemulihan Bisnis Perhotelan

Harga tiket pesawat penerbangan niaga berjadwal untuk kelas ekonomi melonjak sejak Lebaran 1443 Hijriah.

Baca Selengkapnya

PHRI: Pemulihan Okupansi Hotel di Batam dan Bintan Lebih Cepat Ketimbang Bali

19 Juni 2022

PHRI: Pemulihan Okupansi Hotel di Batam dan Bintan Lebih Cepat Ketimbang Bali

PHRI mencatat percepatan pemulihan okupansi hotel di Batam dan Bintan ditopang oleh tingginya kunjungan wisatawan mancanegara asal Singapura.

Baca Selengkapnya

Ketat - Longgar Protokol Kesehatan Pariwisata di Bali

18 Juni 2022

Ketat - Longgar Protokol Kesehatan Pariwisata di Bali

Gubernur Bali Wayan Koster menilai Pulau Dewata sudah berada pada posisi endemi, bukan lagi pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya