Pemerintah Segera Suntik Dana ke Pertamina

Reporter

Editor

Rabu, 6 Juli 2005 19:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menyanggupi akan memberikan permintaan dana baru bagi Pertamina untuk memenuhi kebutuhan stok bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri. "Saya sudah perintahkan untuk siap menampung kebutuhan-kebutuhan tersebut. Saya sudah siap untuk mengamankan itu,"kata Menteri Keuangan Jusuf Anwar usai Rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (6/7). Mengenai dana yang akan diberikan kepada Pertamina, Jusuf mengaku hingga saat ini masih belum menentukan besarannya. Karena, hingga saat ini Departemen Keuangan belum mendapat permintaan baru dari Pertamina. Dana tersebut, akan diambilkan dana yang ada di APBN 2005. "Dari APBN, pos kantor,"ujarnya.Subsidi Pertamina, menurut Jusuf, diperkirakan akan mencapai 25 persen dari APBN. "Ini, kan, sudah gawat,"ujarnya. Untuk itu, pemerintah terus melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi dalam rangka peningkatan pendapatan. Menurutnya, saat ini masih belum bisa dikategorikan sebagai kelangkaan BBM. "Ini hanya aspek panic buying orang-orang terhadap BBM,"kata Jusuf.Jusuf membantah jika terjadinya kelangkaan BBM dikarenakan Depkeu terlambat mencairkan dana bagi Pertamina. "Nggak ada urusan, duitnya masih banyak orang juga masih ngantri di beberapa daerah,"katanya. Menurutnya, yang terjadi adalah adanya masalah pada manejemen stok, naiknya permintaan secara tiba-tiba."Ini bukan masalah Depkeu,"ujar Jusuf.Ketua Panitia Anggaran DPR Emir Moeis yang harus dilakukan saat ini adalah audit terhadap konsumsi BBM. "Sekarang pembuktian demand terlalu banyak itu dari mana? Itu harus diaudit dulu,"katanya. Lagipula, kekurangan kuota BBM itu baru dapat dilihat pada bulan Oktober, November dan Desember. "Nggak usah ribut nambah pagu sekarang. Penuhi dulu suplainya,"kata politikus penggemar cerutu asal Fraksi PDI Perjuangan itu.Suryani Ika Sari

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

35 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

48 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya