Harga Baru BBM Belum Pasti Diumumkan Jumat Ini  

Kamis, 15 Januari 2015 12:16 WIB

Menko Perekonomian Sofyan Djalil saat konfrensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 9 Januari 2015. Sofyan yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan delegasi CEO Chevron menyatakan keinginan Chevron berinvestasi infrastruktur migas. Saat ini produksi minyak Chevron di Indonesia, 300 ribu barel/hari. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan pengumuman harga baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum pasti dilakukan pada hari Jumat besok. “Enggak, masih kita hitung dan menunggu timing. Kalau sudah selesai kita hitung akan diumumkan,” ujarnya di sela-sela acara Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015.

Sayangnya Sofyan enggan menjelaskan penurunan harga BBM bersubsidi itu pastinya akan dilakukan kapan. “Bisa lebih cepat (sebelum Februari). Seperti Pak Presiden bilang, bisa minggu ini, bisa awal minggu depan,” tuturnya. (Baca: Besok, Pemerintah Revisi Lagi Harga Bensin.)

Penurunan harga BBM bersubsidi ini, menurut Sofyan, karena tren harga minyak dunia sedang turun. “Supaya fair kepada masyarakat, ya (harga BBM) diturunkan. Itu saja,” katanya. Dengan begitu, diharapkan harga barang kebutuhan pokok dan ongkos transportasi akan ikut turun.

Karena tren penurunan harga minyak mentah ini diperkirakan masih bakal berlanjut, pemerintah akan mengumumkan harga BBM bersubsidi secara periodik. “Mulai Februari nanti, kenaikan atau penurunan harga terjadi tiap dua minggu,” kata Sofyan. (Baca: Harga Premium akan Dipatok Maksimal Rp 9.500.)

Pengumuman harga BBM setiap dua pekan ini, menurut Sofyan, tak lepas dari pertimbangan agar keuntungan perusahaan migas seperti PT Pertamina (Persero) tak langsung anjlok. “Tapi kalau harga naik juga diharapkan tak terlalu banyak di-absorb sehingga penyesuaian akan lebih tinggi,” ucapnya.

Seperti diketahui anjloknya harga minyak dunia di bawah US$ 45 per barel membuat penerimaan negara dari minyak dan gas diprediksi akan ikut menurun. Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015, penerimaan migas dipatok Rp 224,3 triliun. Meski migas berpengaruh sangat kecil terhadap penerimaan negara, namun pemerintah dianggap harus mencari alternatif penerimaan dari sektor lain. (Baca: Organda: Tarif Angkutan Tak Cuma Ditentukan BBM)

Dalam APBN 2015, 67 persen penerimaan negara berasal dari pajak atau sebesar Rp 1.201,7 triliun. Pada RAPBNP 2015, pemerintah meningkatkan target penerimaan pajak menjadi Rp 1.400 triliun. Jumlah ini naik 45 persen dari realisasi penerimaan pajak 2014 yang hanya mencapai Rp 900 triliun.

AYU PRIMA SANDI

Berita terpopuler:
Harga Baru BBM Diumumkan Jumat
4 Ribu Perusahaan PMA Tidak Pernah Bayar Pajak
Kenapa Susi Larang Kapal Pencuri Ini Dihancurkan?

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

31 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

31 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

54 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

54 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

59 hari lalu

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

5 Februari 2024

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

Pengamat ekonomi energi Yayan Satyakti menilai ada dua faktor yang membuat harga BBM Pertamina bertahan di Februari 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya