Naiknya Permintaan Gas Melon Hanya di Pinggiran  

Reporter

Selasa, 13 Januari 2015 10:47 WIB

Pengecer gas 3 kg membongkar tabung kosong jualannya di salah satu penyalur elpiji di kawasan Cicadas, Bandung, Jawa Barat, Jumat 12 September 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga gas elpiji berukuran 12 kilogram membuat konsumen beralih memburu gas berukuran 3 kg atau gas melon. Akibatnya, gas yang masih disubsidi pemerintah itu menghilang dari pasaran. (Baca: Konsumsen LPG 12 Kg Mulai Merambah Gas Melon)

Menurut Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi, hal ini wajar terjadi. Musababnya, harga elpiji 12 kg dibanderol Rp 134.700 (Rp 11.225 per kg), sementara gas 3 kg hanya Rp 12.750 per tabung (Rp 4.250 per kg). (Baca: Harga Elpiji 12 Kg Naik, Elpiji 3 Kg Kosong)

Tingginya perbedaan harga membuat konsumen beralih. "Wajar saja, sesuai dengan hukum ekonomi, apabila ada kebutuhan yang sama namun dengan harga yang lebih murah, tentu akan ada peralihan," katanya saat dihubungi Tempo pada Senin, 12 Januari 2015. (Baca: Pertamina: Stok Elpiji Hanya Cukup untuk 4 Hari)

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menuturkan 20 persen pengguna elpiji 12 kg beralih ke tabung gas melon setelah kenaikan harga per 2 Januari 2015. Selisih harga yang cukup jauh menjadi penyebabnya.

Meski demikian, ujar Eri, tak semua konsumen elpiji 12 kg akan beralih. Salah satu penyebabnya adalah kondisi demografis pengguna. Menurut dia, fenomena ini hanya terjadi di daerah pinggiran kota, yang masih menyediakan tabung gas melon.

"Kalau di daerah elite seperti Kelapa Gading atua Pondok Indah, saya yakin tidak ada yang beralih. Siapa yang jual?" katanya. Selain itu, kapasitas gas 3 kg yang lebih sedikit dan perbedaan kualitas gas juga menjadi pertimbangan konsumen.

Untuk mengatasi ramai-ramainya peralihan ini, Eri mengusulkan agar pemerintah perlu secepatnya menerapkan sistem distribusi tertutup. Gas melon tak bisa dibeli dengan menggunakan uang tunai, tapi dengan kredit Kartu Elpiji Sakti, yang hanya dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan (menengah ke bawah). Cara ini dinilai lebih efektif ketimbang membanting harga gas 3 kg. "Kalau dengan kartu, kan, jadi subsidinya lansgung ke orangnya, bukan ke barang. Jadi, tepat sasaran," kata Eri.

URSULA FLORENE SONIA

Terpopuler
Budi Gunawan Bikin Gedung Mabes Pakai Duit Sendiri
Copot Sutarman, Jokowi Disebut Gerindra Tak Beretika
Pemeran Mahar Film Laskar Pelangi Meninggal di Kos
Anggota TNI Foto Narsis di Puing Air Asia Dikecam
Harta Budi Gunawan Rp 22 M, Desmond: Kalau Haram?







Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

36 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya