TEMPO.CO,Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat terbatas 5 poin (0,10 persen) setelah harga sebagian saham mulai meningkat secara signifikan. Mayoritas investor yang menilai kenaikan harga saham sudah terlampau tinggi mengurangi aksi beli dan kembali mengambil posisi wait and see.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak positif. Sayangnya, setelah berakhir pada level 5.219,91 dalam perdagangan sesi I, IHSG justru bergerak mundur menjelang penutupan perdagangan.
Kepala Riset PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan investor enggan mengambil resiko saat penguatan harga saham dinilai terlalu tinggi. Pasalnya, dalam posisi tersebut, harga menjadi sangat rawan terkoreksi. “Antisipasi itu yang membuat IHSG akhirnya hanya bergerak terbatas,” katanya.
Saham-saham konstruksi masih menjadi pendorong laju IHSG. ADHI menanjak 0,8 persen ke level Rp 3.605 per lembar saham, sementara WSKT naik 0,3 persen menjadi Rp 1.455 per lembar saham. “Minat investor terkait dengan rencana right issue keduanya,” ucap Purwoko.
Hingga akhir perdagangan, tercatat nilai saham yang berpindah tangan sebesar Rp 6,738 triliun, transaksi sebanyak 8.224 miliar lembar saham, dan frekuensi 270.497 kali. Investor asing masih bisa membukukan penjualan bersih sebanyak Rp 136 miliar.