Gedung Aneka Tambang, Jakarta. [Tempo/Arnold Simanjuntak]
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan akan mengucurkan suntikan dana Rp 30 triliun kepada BUMN di banyak sektor. “Kebanyakan ke infrastruktur dan pertambangan,” ujar Rini di kantornya, Rabu, Januari 2015.
"Porsinya beraneka ragam,” tuturnya. Rini menyatakan salah satu contoh BUMN yang akan mendapatkan suntikan dana adalah PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. "Iya, Rp 7 triliun," katanya. Menurut Rini, PT Antam diberikan suntikan yang cukup besar agar bisa meneruskan konstruksi smelter (pemurnian). (Baca: Jokowi Setuju Dividen BUMN Dipotong Asal…)
Dalam laporan keuangan semester pertama 2014, pendapatan Antam turun 35 persen menjadi Rp 3,98 triliun. Penurunan itu disebabkan oleh turunnya penjualan emas sebesar 30,9 persen menjadi Rp 1,9 triliun dan bijih nikel anjlok 95,4 persen menjadi Rp 89,1 miliar. Akibatnya, laba kotor perseroan anjlok 72,6 persen menjadi Rp 260 miliar. (Baca: Harga Emas Antam Naik Rp 1.000)
Suntikan dana pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla itu diharapkan bisa mendongkrak kinerja Antam pada tahun depan. “Pemerintah juga ingin memajukan sektor pertambangan. Begitu juga jasa konstruksi,” ujarnya. BUMN bidang konstruksi akan berkembang karena pemerintah akan membangun banyak jalan tol dan pelabuhan.