Peringatan Dini AS Tak Berdampak pada Turis Bromo
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Rabu, 7 Januari 2015 20:02 WIB
TEMPO.CO, Lumajang - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Probolinggo Digdoyo Djamaluddin meyakini travel warning yang dikeluarkan Amerika dan Australia bagi warganya yang berada di Surabaya tidak berdampak pada kunjungan turis asing di Gunung Bromo. "Saya yakin tidak ada pengaruhnya," kata Digdoyo, Rabu, 7 Januari 2015.
Menurut dia, sebagian besar turis yang mengunjungi Bromo berasal dari Eropa. Kalaupun ada turis Amerika dan Australia yang ke Bromo, ujar dia, mereka kemungkinan tidak mempedulikan peringatan dini tersebut. "Karena biasanya kunjungan mereka atas dasar membeli paket wisata selama sepuluh hari, mulai Bogor, Borobudur, Bromo, hingga Bali. Rugi kalau dibatalkan," tuturnya. (Baca berita lainnya: Tarif Bromo Naik, Turis Asing Batalkan Kunjungan)
Paket perjalanan sepuluh hari itu, kata dia, seharga sekitar US$ 1.200. Digdoyo juga telah meminta kepada para pemilik hotel di kawasan Gunung Bromo untuk meminta pendapat soal travel warning itu kepada turis Amerika dan Australia yang kebetulan menginap. "Kami, kan, juga perlu tahu pendapat turis Amerika dan Australia mengenai travel warning yang dikeluarkan negaranya."
Menurut Digdoyo, meskipun ada travel warning, kunjungan wisawatan mancanegara ke Bromo tidak pernah putus. "Memang, sekarang ini tidak sebanyak saat libur tahun baru kemarin," ujarnya. (Simak pula: Libur Lebaran, Turis Bromo Mencapai 15 Ribu Orang)
Pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru belum merilis data kedatangan turis asing selama libur Natal hingga Tahun Baru 2015. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ayu Dewi Utari menuturkan turis asing yang berkunjung ke Bromo sebagian besar berasal dari Eropa. "Jarang dari Amerika dan Australia," kata Ayu.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Terpopuler:
Ribut Rute AirAsia, Presiden Jokowi Kontak Jonan
Perintah Jonan jika Black Box Air Asia Ketemu
Rute Dibekukan Jonan, Bos AirAsia Mengaku Salah
Ribut Slot Air Asia Cuma Gara-gara Surat Tembusan?
Izin Rute, Jonan: Lebih Baik Tak Terbang, daripada...
Ini Ide Menteri Gobel untuk Sawit dan Karet