Harga Premium Kemahalan Rp 586 per Liter  

Reporter

Selasa, 6 Januari 2015 16:08 WIB

Antrian BBM di SPBU daerah Kebayoran, Jakarta, 17 November 2014. Pemerintah berencana menaikkan BBM jenis Premium dalam waktu dekat. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga swadaya masyarakat antikorupsi, Indonesia Corruption Watch, menemukan indikasi pemahalan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan elpiji tabung 12 kilogram yang ditetapkan pemerintah.

Dengan indikator harga minyak, gas, dan kurs yang baru, ICW memperkirakan harga keekonomian BBM Premium sebesar Rp 7.013,67 per liter atau lebih mahal Rp 586,33 per liter dari harga yang ditetapkan pemerintah Rp 7.600 per liter.

Sedangkan harga keekonomian solar Rp 6.607,53 per liter, yang artinya subsidi pemerintah bukan Rp 1.000 per liter tapi Rp 303,18 per liter. Adapun harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 1,717 per kilogram atau Rp 20.600 per tabung.

“Entah ketidakhati-hatian atau kesengajaan, tapi disparitasnya tinggi,” kata Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran Indonesia Corruption Watch Firdaus Ilyas, Selasa, 6 Januari 2015.

ICW memperkirakan total potensi pemahalan harga Premium per Januari Rp 1,44 triliun, solar Rp 909,9 miliar, dan elpiji 12 kilogram Rp 128,8 miliar, atau total Rp 2,479 triliun. “Indikasi pemahalan sebesar Rp 2,479 triliun hanya untuk bulan Januari,” katanya.

ICW mendasari perhitungannya dengan mengkritisi indikator penetapan harga BBM yang digunakan pemerintah untuk Januari 2015. Pemerintah menggunakan harga minyak US$ 60 per barel dan kurs Rp 12.380 per dolar AS. Padahal, mengacu pada MOPS (Mean Oil Plats Singapore) hingga Desember 2014, harga Premium US$ 70,04 per barel, solar US$ 76,78 per barel, dan minyak tanah US$ 75,19 per barel.

Adapun harga elpiji 12 kilogram, ICW mengkritisi Pertamina yang menggunakan patokan harga kontrak Aramco bulan Desember 2014 untuk harga elpiji bulan Januari. “Seharusnya, harga elpiji dihitung berdasarkan harga realisasi CP Aramco untuk tahun berjalan,” kata Firdaus.

Artinya, harga elpiji 12 kilogram per Januari harus mengacu pada kontrak harga Aramco Januari. Ketentuan ini ada dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 218 Tahun 2011. Harga elpiji pada Januari 2015 berada pada level US$ 447,5 per metric ton.

MARTHA THERTINA




Terpopuler
Ini Alasan Johan Mundur sebagai Juru Bicara KPK
Jonan Selidiki Pejabat 'Penjual' Izin Air Asia
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri
Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

8 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

31 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

31 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

36 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

54 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

54 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

59 hari lalu

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya