27 Perusahaan Asing Tolak Kenaikan UMP Jakarta

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 4 Januari 2015 15:41 WIB

Sejumlah buruh menutup pintu akses menuju pabrik PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia dengan mendirikan tenda di Kawasan Industri PuloGadung, Jakarta, (18/10). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 27 perusahaan asing di kawasan industri Cakung menolak penetapan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2015. Mereka menolak kenaikan UMP sebesar Rp 2,7 juta yang sudah ditetapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Ketua Kamar Dagang Indonesia Cabang DKI Jakarta Eddy Kuntadi mengatakan keinginan 27 perusahaan tersebut sejauh ini bersifat pengajuan penangguhan. "Sementara, mereka ingin dapat penangguhan, dan ini sedang ditindaklanjuti oleh Dewan Pengupahan DKI," kata Eddy pada Tempo, Ahad, 4 Januari 2015.

Menurut Eddy, dalam proses penangguhan ini, 27 perusahaan tersebut masih harus melewati beberapa tahap lagi sampai dapat persetujuan. Salah satu tahapannya adalah memperlihatkan laporan laba rugi perusahaan dalam dua tahun terakhir. "Baru nanti dibahas, akan diterima atau tidak," ujar Eddy. (Baca: UMP Jakarta Paling Tnggi Rp 2,7 Juta)

Eddy menuturkan ke-27 perusahaan rata-rata merupakan perusahaan dari Korea dengan basis bermacam-macam jenis usaha. "Rata-rata menganggap nilai UMP tersebut memberatkan, makanya kami meminta ada laporan laba rugi yang sudah teraudit selama dua tahun terakhir," kata Eddy.

Pemprov DKI Jakarta bersama Dewan Pengupahan sudah menetapkan nilai UMP DKI 2015 dalam peraturan Gubernur DKI. Kenaikan UMP dikaitkan dengan pengaruh inflasi yang terjadi pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi awal Desember 2014. Sebelumnya, Pemprov DKI pun telah meminta Badan Pusat Statistik menghitung inflasi yang terjadi pasca-kenaikan harga BBM.

AISHA SHAIDRA






Berita terpopuler:
Jonan Bekukan Rute Air Asia, Singapura Bereaksi
Pilot AirAsia Berjilbab Hebohkan Netizen
Kapal Survei Cari Air Asia Lagi Pagi Ini







Advertising
Advertising







Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

9 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

4 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

12 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

17 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

18 hari lalu

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Baca Selengkapnya

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

31 hari lalu

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

Kecurangan di SPBU Pertamina kembali terungkap. Setelah switch dispenser untuk kurangi takaran yang disebut tuyul dan Pertalite dicampur air, kini....

Baca Selengkapnya

Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

31 hari lalu

Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

Kadin Indonesia memprediksi adanya kenaikan perputaran uang selama libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Usai, Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Kadin

39 hari lalu

Pemilu Usai, Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Kadin

Mantan ketua tim pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, kembali menjabat Ketua Umum Kadin usai hasil Pemilu 2024 disahkan.

Baca Selengkapnya