TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan urine yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan tak hanya berlaku bagi para pilot. Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi Djuraid, pemerintah juga akan memeriksa urine para awak kabin. (Baca: Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba)
Hadi mengatakan pemerintah memeriksa urine 42 orang, terdiri atas 17 pilot dan 25 awak kabin. Mereka berasal dari berbagai maskapai penerbangan. Selain dari AirAsia, ada pula dari Lion Air, Wings Air, dan Garuda Indonesia. (Baca: Pilot Pakai Narkoba, Bos Air Asia: Itu Obat Batuk)
Dari 42 orang yang diperiksa tersebut, sebagian besar berasal dari AirAsia, yaitu sebanyak 24 orang. "Kalau ada yang positif lagi, akan segera kami rilis," ujar Hadi.
Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah pilot dan awak kabin mengkonsumsi obat terlarang. Tes urine ini dilakukan secara rutin.
Adapun pemeriksaan dilakukan pada Kamis, 1 Januari 2015. Kementerian berasumsi bahwa pesta perayaan tahun baru membuat orang cenderung mengkonsumsi minuman keras dan zat adiktif lainnya. Selain Kementerian, mekanisme pencegahan, tutur Hadi, seharusnya menjadi tanggung jawab internal perusahaan.
Dalam tes secara acak yang dilakukan Kementerian, seorang pilot Indonesia AirAsia dikabarkan terendus menggunakan narkoba. Pilot tersebut baru saja menerbangkan pesawat dari Jakarta ke Denpasar.
Adapun Presiden Direktur Indonesia Air Asia Sunu Widyatmoko mengatakan pilot tersebut baru saja keluar dari rumah sakit karena sakit tifus. Dia dirawat pada 26-29 Desember 2014. Sampai saat ini, pilot itu masih mengkonsumsi obat-obatan untuk pemulihannya.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler
Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry
Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?
Tayangan Air Asia, KPI Sentil Tiga Stasiun TV
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501
Berita terkait
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
9 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaAir Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024
13 hari lalu
Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.
Baca SelengkapnyaBerburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?
27 hari lalu
Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?
Baca SelengkapnyaAlasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian
28 hari lalu
Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage
Baca SelengkapnyaTertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang
29 hari lalu
Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari
Baca Selengkapnya5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang
33 hari lalu
Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.
Baca SelengkapnyaPosisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar
35 hari lalu
Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ
Baca SelengkapnyaMengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo
38 hari lalu
Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang
Baca SelengkapnyaAir Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen
48 hari lalu
Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang
24 Februari 2024
Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis
Baca Selengkapnya