Jonan: Kapal di Pelabuhan Ketapang Harus 1.000 GT

Reporter

Minggu, 28 Desember 2014 20:50 WIB

Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/ NURDIANSAH

TEMPO.CO, Banyuwangi--Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengatakan tiga hingga empat tahun mendatang kapal-kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali harus menambah kapasitas menjadi minimal 1.000 gross tonage (GT). "Tadi saya naik kapal bobotnya cuma 560 GT," kata Jonan ketika blusukan di Pelabuhan Ketapang, Sabtu malam, 27 Desember 2014.


Menurut Jonan, bila dilayani kapal-kapal berkapasitas besar, maka bisa mengurangi antrian sandar di dermaga. Jonan memberi waktu maksimal hingga empat tahun agar perusahaan siap untuk berinvestasi. Apalagi, kepadatan penumpang hanya berlangsung di hari-hari tertentu, seperti Lebaran dan liburan sekolah. "Kalau pesawat gampang, tinggal sewa. Tapi kalau kapal ferry kan tidak bisa," kata dia. (Baca berita lainnya: Liburan, Pelabuhan Ketapang Tambah 4 Lahan Parkir)


Menteri Jonan blusukan ke Banyuwangi usai melakukan sejumlah kunjungan di Pulau Bali. Bersama jajaran pejabat di Kementerian Perhubungan, dia menumpang bus, lalu menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 20.00 WIB. Jonan memeriksa fasilitas kapal, dermaga serta fasilitas umum lainnya.


Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Ketapang Saharudin Koto mengakui 45 kapal yang beroperasi masih berkapasitas antara 500 hingga 800 GT. "Tapi kami siap melaksanakan intruksi menteri," kata dia. (Baca: Menteri Jonan Marah Gara-gara Harga Tiket)


Seluruh infrastruktur seperti dermaga, kata Saharuddin, sebenarnya bisa melayani kapal berkapasitas hingga 2 ribu GT. Antrian kapal dipicu karena PT ASDP hanya memiliki lima dermaga, sehingga tidak sebanding dengan jumlah kapal yang beroperasi. Dulunya, penyeberangan di Selat Bali hanya butuh waktu 30 menit, tapi saat ini butuh waktu 1 jam.


Advertising
Advertising

Sekretaris Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Penyeberangan dan Ferry (Gapasdaf) Banyuwangi Novi Budianto mengatakan kemungkinan pengusaha akan melakukan modifikasi terhadap kapal-kapal yang telah ada. Sebab, bila harus membeli kapal baru akan membutuhkan investasi yang lebih besar.


Modifikasi kapal untuk menambah kapasitas tersebut tetap harus melewati pemeriksaan dari Biro Klasifikasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. "Kalau dinyatakan laik, maka bisa beroperasi," katanya. (Lihat juga: Dua Bulan Jadi Menteri, Jonan Resmikan 20 Pelabuhan)


Namun, menurut Novi, antrian di Pelabuhan Ketapang hanya terjadi di hari-hari tertentu. Dalam hari normal, enam sampai tujuh kapal akhirnya terpaksa berhenti karena penumpang sepi. Menurutnya, kebijakan memperbesar kapasitas kapal tetap harus diimbangin dengan menambah jumlah dermaga.


IKA NINGTYAS


Berita Terpopuler:
Pesawat AirAsia Hilang Kontak
Daftar Nama Kru dan Penumpang AirAsia
Ternyata Upah Buruh Bekasi Bukan yang Tertinggi
Seperti Apa Jalur AirAsia Versi Flightradar24 ?
AirAsia Hilang Kontak di 34 Ribu Kaki
Adik Ahok Cek Kabar AirAsia Hilang di Belitung

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

13 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

14 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

21 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

22 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

16 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya