Golongan Listrik Ini Tak Disubsidi per 1 Januari

Reporter

Sabtu, 27 Desember 2014 08:00 WIB

Tiga anggota Tim PDKB (Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan) PLN melakukan penggantian Pemutus Tenaga 150.000 Volt di Gardu Induk Rejoso Pasuruan, Jawa Timur (29/5). Pekerjaan ini dilakukan tanpa pemadaman listrik. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) mencabut subsidi 12 golongan tarif listrik mulai 1 Januari 2015. Masyarakat kelompok ini dianggap mampu secara ekonomi. (PLN Berlakukan Tarif Baru 1 Januari 2015)

"Kami akan menyesuaikan tarif secara fair. Apabila biaya pokok naik, tarif akan naik. Begitu sebaliknya, apabila turun, tarif akan disesuaikan turun," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun melalui rilis, Jumat, 26 Desember 2014. (Tarif Listrik Oktober Turun)

Benny mengatakan tariff adjustment dipengaruhi tiga indikator, yaitu harga minyak Indonesia (ICP), kurs dolar, dan inflasi. Dengan demikian, harga listrik tiap bulan dapat berubah naik dan turun. Penerapan tariff adjustment tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 31 yang telah disahkan pada 5 November 2014. (September, Tarif Listrik Naik Lagi)

Berikut ini 12 golongan tarif yang subsidinya akan dicabut:
1. rumah tangga R-1/tegangan rendah (TR) daya 1.300 VA,
2. rumah tangga R-1/TR daya 2.200 VA,
3. rumah tangga R-2/TR daya 3.500-5.500 VA,
4. rumah tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas,
5. bisnis B-2/TR daya 6.600VA sampai 200 kVA,
6. bisnis B-3/tegangan menengah (TM) daya di atas 200 kVA,
7. industri I-3/TM daya di atas 200 kVA,
8. industri I-4/tegangan tinggi (TT) daya 30 ribu kVA ke atas,
9. kantor pemerintah P-1/TR daya 6.600 VA sampai 200 kVA,
10. kantor pemerintah P-2/TM daya di atas 200 kVA,
11. penerangan jalan umum P-3/TR, dan
12. layanan khusus TR/TM/TT.

Dari 12 golongan tersebut, empat di antaranya sudah diberlakukan tariff adjustment sejak Mei 2014, yaitu rumah tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas, bisnis B-2/TR daya 6.600 VA sampai 200 kVA, bisnis B-3/tegangan menengah (TM) daya di atas 200 kVA, dan kantor pemerintah P-1/TR daya 6.600 VA sampai 200 kVA.

Penyesuaian ini, antara lain, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan mendorong subsidi yang lebih tepat sasaran. Adapun potensi penghematan subsidi energi yang akan didapat dari kebijakan tersebut Rp 8,4 triliun. "Keberlangsungan kelistrikan terletak pada tarif. Oleh sebab itu, harus diatur dalam kebijakan tarif," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi, Jarman.

DEVY ERNIS

Terpopuler:
Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube
ISIS Pengancam TNI Rupanya 'Artis YouTube'
Dapat Salam Natal di Pesawat, Pria Ini Ngamuk
ISIS Ancam TNI, Kapuspen: No Comment

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

12 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

12 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

15 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

27 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

27 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

28 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

28 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

30 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

41 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya