Uang Palsu, Dolar Lebih Banyak Ketimbang Rupiah  

Reporter

Selasa, 23 Desember 2014 17:24 WIB

Kepala Dep.Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Lambok Antonius Siahaan (kiri) bersama Dir.II Eksus Bareskrim Polri Brigjen Pol.Arief Silistyanto (kedua kiri), Kasub.Direktorat Upal Polri Kombes Pol.Agus Irianto (kedua kanan) serta Kepala Dept.Logistik BI Heru Pranoto (kanan) menunjukkan contoh barang bukti uang palsu yang dimusnahkan secara tertutup di Bank Indonesia, Jakarta (20/2). BI bekerjasama dengan Bareskrim Polri melaksanakan pemusnahan uang rupiah palsu sebanyak 135.110 lembar dari pecahan Rp1000-100ribu,-, temuan tahun 2008-2013, dimusnahkan dengan Mesin Racik Uang Kertas milik BI. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Dian Karmila mengatakan peredaran uang palsu di Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara lain. (Baca: BI: Waspadai Uang Palsu Menjelang Natal)

Menurut Dian, uang palsu yang beredar di Indonesia hanya 7 per 1 juta lembar. "Angkanya menurun dibandingkan 2013 yang mencapai 11 per 1 juta lembar," kata Dian di kantornya, Selasa, 23 Desember 2014. (Baca juga: Uang Palsu Kualitas Super Beredar di Bekasi)

Dian membandingkan peredaran uang palsu di Indonesia dengan beberapa negara lain. Jumlah uang palsu dolar Amerika, kata Dian, mencapai 100 per 1 juta lembar. Untuk mata uang euro, rasio peredaran uang palsunya mencapai 43 per 1 juta lembar. Sedangkan untuk poundsterling, rasio uang palsu yang beredar sebesar 143 per 1 juta lembar.

Meski rasionya cukup rendah, Dian mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu. Dian mengingatkan masyarakat untuk segera melapor ke bank terdekat jika menemukan uang palsu. Nantinya, bank akan menahan uang palsu tersebut dan melaporkannya ke Bank Indonesia. (Baca: BI: Peredaran Uang Palsu Menurun)

Bank Indonesia mengeluarkan imbauan soal kewaspadaan uang palsu, setelah mengedarkan uang tunai senilai Rp 542,8 triliun hingga Rp 566,4 triliun pada 2014. Jumlah ini meningkat 8,6-13,3 persen dibandingkan 2013, yang mencapai Rp 500 triliun. Dian mengatakan uang tunai yang diedarkan menjelang akhir tahun selalu meningkat rata-rata 15,4 persen.

TRI ARTINIING PUTRI

Berita Terpopuler
Film Karya Sutradara Indonesia Masuk Radar Oscar
Menteri Jonan Marah Gara-gara Harga Tiket
Kenapa Visi Susi Lebih Jelas Dibanding Puan

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

10 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya