Dirut Baru, Senjata Apa yang Dikembangkan Pindad?  

Reporter

Senin, 22 Desember 2014 19:33 WIB

Pengunjung mengamati senjata buatan PT. Pindad yang dipamerkan pada peluncuran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 di gedung II BPPT, Jakarta Pusat (24/6). Dalam kesempatan itu dipamerkan produk teknologi pertahanan keamanan serta kedirgantaraan. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pindad (Persero) memiliki sederet rencana untuk mengembangkan alat utama sistem senjata. Silmy Karim, Direktur Utama Pindad yang baru diangkat, mencontohkan kerja sama dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) di Jerman untuk membangun pabrik amunisi kaliber besar yang berlokasi di Turen, Malang, sebagai langkah peningkatan kapasitas produksi dan penguasaan teknologi untuk memenuhi kebutuhan domestik bagi TNI.

“Kami menekankan pula kerja sama ini mencakup upaya memenuhi permintaan pasar amunisi kaliber besar di dunia yang merupakan bagian dari supply chain global yang harus kita kuasai,” ujarnya seusai pelantikan di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin, 22 Desember 2014. Pindad juga bekerja sama dengan perusahaan Belgia.

Dalam catatan Silmy, manajemen Pindad akan berfokus pada produksi peluru berbagai kaliber--termasuk kaliber besar seperti 20 milimeter dan 105 milimeter yang diperlukan TNI, juga kendaraan tempur penerus panser Anoa, kendaraan taktis Komodo, hingga panser kanon 90 mm yang diberi nama Badak.

“Di persenjataan pun kami akan lebih mengasah kemampuan dengan melahirkan produk unggulan seperti yang telah dirintis rekan-rekan dengan hadirnya senapan serbu 7,62 mm hingga senapan penembak runduk (SPR2) yang mampu menjangkau sasaran efektif 2 kilometer dengan peluru 12,7 mm,” ujarnya dalam rilis yang diterima Tempo.

Silmy ditunjuk sebagai direktur utama menggantikan Sudirman Said yang menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Muhamad Zamkhani berharap Silmy bisa memimpin perusahaannya bekerja lebih keras untuk menjawab kebutuhan alutsista domestik bagi TNI dan Polri. (Baca: Pindad Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun)

REZA MAULANA




Terpopuler:
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan

Berita terkait

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

37 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

38 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

38 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

39 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

8 Januari 2024

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

Indonesia dinilai salah dalam strategi pengadaan Alutsista bekas yang minim transfer teknologi. Menjadi tergantung pada impor dan rentan embargo.

Baca Selengkapnya