Arwin Rasyid Jadi Direktur Utama, SEKAR Telkom Tak Setuju
Reporter
Editor
Sabtu, 25 Juni 2005 01:38 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara BUMN Sugiharto dan Direksi Telekom semalam melaporkan hasil Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom)ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. RUPS akhirnya mengangkat Arwin Rasyid sebagai Direktur Utama. Tapi pengangkatan itu ditentang serikat karyawan perusahaan tersebut (SEKAR Telkom).RUPS yang digelar kemarin juga menunjuk Garuda Sugardo mengisi posisi baru sebagai wakil direktur utama. Hanya dua direksi Telkom yang lama, yaitu Direktur Keuangan Rinaldi Firmansyah dan Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi Abdul Haris tetap dipertahankan di posisi mereka. Sedangkan jajaran komisaris tidak mengalami perubahan.Keputusan pemerintah itu memicu penolakan karyawan. Karena, bekas Wakil Direktur Utama BNI itu tidak punya latar belakang telekomunikasi. "Alasannya sederhana, dia mantan bankir,"kata Sekjen SEKAR Telkom Wisnu Adi Wuryanto seusai RUPS kemarin.Wisnu kaget atas keputusan itu karena karyawan semula berharap perusahaan dipimpin orang dalam. "Di Indosat yang lebih kecil saja dia (Arwin) tidak bisa (jadi direktur utama)." Arwin mengaku bisa memahami keberatan karyawan Telkom. Tapi dia minta diberi kesempatan bekerja dan menjalankan perusahaan terlebih dulu. Menurunya, latar belakang bankir dapat disinergikan dengan telekomunikasi.Menteri Negara BUMN Sugiharto juga yakin, Arwin mampu membawa Telkom menjadi perusahaan global dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 30 miliar. "(Arwin) salah satu yang terbaik (first class) yang kita miliki. Telkom butuh pemimpin yang mengerti risiko manajemen dan kompetisi global,"kata Sugiharto.Sebelumnya, Komisaris Utama Telkom Tanri Abeng menyatakan, syarat direksi baru harus berpengalaman 20 tahun di Telkom atau industri telekomunikasi (Koran Tempo, 22/6). Bursa calon Direktur Utama Telkom telah marak dalam sepekan terakhir. Menurut tenaga ahli Menteri Negara BUMN, rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir tanpa keputusan pada Kamis (23/6) malam dan dilanjutkan Jumat siang. Sugiharto mengakui, rapat tersebut berlangsung alot tapi bisa diselesaikan. Sumber Tempo menyebutkan bahwa semula ada empat calon yang dibahas, yaitu Kristiono, Garuda Sugardo, Arwin Rasyid, dan Direktur Utama PT Inti John Welly. Namun, Arwin--yang dijagokan Presiden-- dan Garuda memperoleh nilai tertinggi. Arwin termasuk yang tidak direkomendasikan TPA. Namun, menurut sumber Tempo, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jalan sendiri dengan memutuskan Arwin Rasyid sebagai Dirut Telkom yang baru.Fanny Febiana, Tito Sianipar dan Yura Syahrul