Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Rp 88 Triliun  

Reporter

Sabtu, 20 Desember 2014 08:25 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Akibat anjloknya Rupiah, sebagian pihak menganggap Rupiah adalah mata uang sampah, namun sebagian pihak memprediksi, pekan depan Rupiah akan membaik. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Padang - Bank Indonesia menyiapkan uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai saat liburan Natal dan tahun baru nanti. (Baca: Natal dan Tahun Baru, Bank Tambah Pasokan Uang)

"Kami telah menyiapkan Rp 88 triliun untuk Natal dan tahun baru," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas saat berada di Padang, Sumatera Barat, Jumat, 20 Desember 2014.

Menurut Ronald, kebutuhan uang saat Natal dan tahun baru meningkat setiap tahun. Pada periode ini, masyarakat menikmati liburan panjang. "Setiap tahun, terjadi peningkatan sekitar 18 persen," ujarnya.

Biasanya, tutur Ronald, uang yang disediakan hanya terpakai sekitar 90 persen. "Pada tahun 2013, realisasinya mencapai sekitar Rp 76 triliun," tuturnya. (Baca: Libur Tahun Baru di Yogya, Kebutuhan Uang Tunai Meningkat)

Uang tunai tambahan itu telah didistribusikan melalui kantor perwakilan Bank Indonesia di seluruh Indonesia.

Ronal meminta masyarakat mewaspadai uang palsu setiap saat. "Tak ada korelasi pengedaran uang palsu dengan Natal dan tahun baru. Penjahat itu menunggu kita lengah," katanya.

Namun, ujar Ronald, BI terus melakukan sosialisasi keaslian rupiah. "Kita juga telah kerja sama dengan Polri," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Terpopuler:
JK Tantang Penyebar Isu Stop Jilbab di BUMN
Larangan Jilbab, Pejabat BUMN: Lihat Kantor Kami!
Mengandung Merkuri, 68 Jenis Kosmetik Disita

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

17 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya