Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Akibat anjloknya Rupiah, sebagian pihak menganggap Rupiah adalah mata uang sampah, namun sebagian pihak memprediksi, pekan depan Rupiah akan membaik. Adek Berry/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Padang - Bank Indonesia menyiapkan uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai saat liburan Natal dan tahun baru nanti. (Baca: Natal dan TahunBaru, Bank Tambah Pasokan Uang)
"Kami telah menyiapkan Rp 88 triliun untuk Natal dan tahun baru," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas saat berada di Padang, Sumatera Barat, Jumat, 20 Desember 2014.
Menurut Ronald, kebutuhan uang saat Natal dan tahun baru meningkat setiap tahun. Pada periode ini, masyarakat menikmati liburan panjang. "Setiap tahun, terjadi peningkatan sekitar 18 persen," ujarnya.
Uang tunai tambahan itu telah didistribusikan melalui kantor perwakilan Bank Indonesia di seluruh Indonesia.
Ronal meminta masyarakat mewaspadai uang palsu setiap saat. "Tak ada korelasi pengedaran uang palsu dengan Natal dan tahun baru. Penjahat itu menunggu kita lengah," katanya.
Namun, ujar Ronald, BI terus melakukan sosialisasi keaslian rupiah. "Kita juga telah kerja sama dengan Polri," ujarnya.