Menteri Susi Lindungi Kapal Vietnam dari Badai  

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 20:45 WIB

Dua TNI AL berjaga saat tim Kopaska menenggelamkan Kapal Ikan berbendera Vietnam di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Tiga kapal ikan asing tersebut ditenggelamkan dengan cara dibom karena mencuri ikan di Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan telah menerima 1.928 kapal nelayan asal Vietnam untuk berlindung di perairan Indonesia. Menurut Susi, kapal-kapal itu dilindungi pemerintah Indonesia karena sebelumnya diserang badai.

Kini, kata Susi, kapal-kapal itu berada di sekitar Kepulauan Natuna, Riau. Kapal-kapal tersebut membawa 13.399 awak kapal. "Saya tekankan, kapal nelayan Vietnam itu tidak ada kaitannya dengan illegal fishing," kata Susi di kantornya, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca: Lagi, Menteri Susi Bidik 13 Kapal Asing Ilegal)

Menurut Susi, permintaan untuk melindungi kapal tersebut disampaikan oleh pemerintah Vietnam melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Min City. "Hari ini saya menerima surat permohonannya," kata Susi. Susi mengatakan keterangan dari Southern Hydrometeorology Station menyebutkan akan ada serangan badai pada level 8-9 atau berkekuatan 68-99 kilometer per jam.

Dalam kesempatan yang sama, Susi mengatakan telah melacak 13 kapal ikan ilegal di perairan Indonesia. Menurut Susi, ada empat kapal berbendera Taiwan yang terlacak yakni Goang Shing Lih NO 6, Shin Jyi Chyuu NO 36, Jin Yu Cheng, dan Yi Feng NO 682. Ada juga kapal Cina yang terdeteksi yakni Zhen Yuan Yu 805, Zhen Yuan Yu 817, Zhen Yuan Yu 808, Zhen Yuan Yu 818, Ju Rong Yu 6, Zhen Yuan Yu 809, Zhen Yuan Yu 819, dan Fu Yuan Yu 383.

Kapal-kapal itu dilacak Menteri Susi melalui Satelit Automatic Identification System (AIS). Susi menjelaskan kapal-kapal yang terpantau oleh Satelit AIS diperkirakan berbobot di atas 300 gross tonnage (GT). Sebab, kata Susi, Satelit AIS itu cuma menangkap citra kapal-kapal besar dengan bobot di atas 300 GT. "Kapal dengan ukuran di bawahnya tidak tak terlacak," ujar Susi.

TRI SUSANTO SETIAWAN

Berita Terpopuler
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
JK Ketua Umum PMI, Titiek: Saya Tetap Menang
JK Walk Out, Titiek: Ngambek atau Mau Bobok?

Berita terkait

KKP Optimistis Ikan Kaleng Indonesia Tembus Pasar Uni Eropa dan Amerika

19 jam lalu

KKP Optimistis Ikan Kaleng Indonesia Tembus Pasar Uni Eropa dan Amerika

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP optimistis ikan kaleng Indonesia tembus pasar Uni Eropa dan Amerika.

Baca Selengkapnya

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

5 hari lalu

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

7 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

22 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

25 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

43 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

57 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

57 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

57 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya