Rupiah Jeblok, Kenapa JK Tetap Santai?  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 16 Desember 2014 19:02 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan), menghadiri pertemuan dengan gubernur seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jabar, 24 November 2014. Pertemuan tersebut guna membahas agenda pembangunan Indonesia ke depan guna meningkatkan interkoneksi wilayah-wilayah di nusantara. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak sependapat jika melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat beberapa hari ini disebut sebagai tren pelemahan. "Ini kan bukan tren pelemahan rupiah, tapi tren penguatan dolar yang menyebabkan rupiah melemah," kata Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014.

Menurut JK, tren rupiah terhadap dolar saat ini bukan disebabkan oleh masalah pada nilai tukar rupiah, melainkan adanya penguatan dolar. Penguatan ini bukan hanya berdampak bagi rupiah, tapi juga mata uang negara lain yang memiliki ekonomi lebih kuat dibanding Indonesia, seperti Jepang, Malaysia, Korea Selatan, dan Australia. (Baca: Lawan Dolar, Indonesia Unggul Ketimbang Malaysia)

"Efeknya di kita malah lebih kecil," ujar JK. "Jadi, sekali lagi, bukan masalah kelemahannya di rupiah, tapi karena berubahnya kekuatan dolar." (Baca: Alasan Pemerintah Jokowi Tenang meski Rupiah Turun)

JK juga tak sependapat jika rupiah saat ini dikatakan mirip dengan tren menjelang krisis ekonomi pada 1998. "Itu kan berapa belas tahun lalu, sekarang berbeda," ucapnya. "Jangan hanya lihat nominalnya, lihat daya beli rupiah. Daya beli rupiah lebih kuat dari dolar dibandingkan dulu."

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan salah satu penyebab pelemahan rupiah adalah menguatnya perekonomian Amerika Serikat. Ekspektasi perbaikan ekonomi Amerika yang lebih cepat dari perkiraan, kata dia, membuat investor menarik dananya di negara berkembang dan menanamkannya di Amerika.

"Ibaratnya, dolar Amerika pulang kampung," kata Bambang di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Menurut Bambang, "mudik"-nya dolar Amerika ini sangat berpengaruh karena, sebelumnya, negara-negara berkembang dianggap sebagai tempat yang paling prospektif, "Saat ekonomi Amerika melemah." (Baca: Rupiah Melemah, Petambak Pinrang Girang)

Faktor lain yang menyebabkan rupiah melemah adalah merosotnya mata uang Rusia, rubel, terhadap dolar. Bambang mengatakan kondisi ini menyebabkan Rusia menaikkan suku bunga acuan hingga 650 basis point dari 10,5 ke 17 persen. "Implikasinya, investor pasti akan berpikir untuk memindahkan portofolio ke Rusia," ucapnya.

Depresiasi rupiah terhadap dolar kini menjadi sorotan. Awal pekan ini, situs The Richest menyatakan rupiah termasuk dalam lima alat tukar yang paling rendah nilainya di dunia. Indonesia masuk ke urutan keempat mata uang dengan nilai tukar yang paling rendah terhadap dolar AS. Nilai rupiah lebih buruk bila dibanding leone, mata uang Sierra Leone, dengan kurs 4.363 per dolar AS. Adapun riel, mata uang Kamboja, kursnya setara dengan 4.058 per dolar AS. (Baca: Rupiah Melemah, Waspadai Sektor-sektor Ini)

PRIHANDOKO

Baca Berita Terpopuler
Kejar Pengemplang Pajak, Menkeu ke Singapura
Pelemahan Rupiah Lebih Parah dari 2008
Bila Rupiah Jeblok Rp 16 Ribu per US$, Ini Kata BI

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

4 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya