Bila Rupiah Jeblok Rp 16 Ribu per US$, Ini Kata BI  

Selasa, 16 Desember 2014 12:51 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia sudah pernah mengkaji tentang ketahanan perusahaan terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Jika kurs rupiah melemah hingga Rp 16 ribu per dolar AS, bank sentral memperkirakan ada sejumlah perusahaan publik yang nilai utang luar negerinya langsung melonjak.

“Hasil stress test ketahanan korporasi terhadap pelemahan nilai tukar menunjukkan 6 dari 53 korporasi publik yang memiliki utang luar negeri dan menjadi sampel observasi berpotensi insolvent (utang melampaui aset),” seperti dikutip dari Kajian Stabilitas Keuangan per September 2014 yang dipublikasikan Bank Indonesia per 10 Desember 2014 lalu. (Baca: Selamatkan Rupiah, Kapan BI Akan Guyur Pasar?)

Pada siang hari ini kurs tengah BI menyebutkan kurs rupiah berada di level Rp 12.900 per dolar AS atau jatuh di level terburuk sejak enam tahun terakhir. Gonjang-ganjing rupiah ini pun turut menggerus cadangan devisa per November lalu menjadi US$ 111,144 miliar atau turun dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 111,973 miliar.

Peringatan oleh Bank Indonesia terhadap peningkatan utang luar negeri swasta telah disampaikan sejak jauh hari sebelumnya. Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, pernah menyampaikan kekhawatiran adanya gagal bayar utang luar negeri dariswasta yang angkanya melampaui utang luar negeri pemerintah. (Baca: Rupiah Melorot, Waspadai Sektor-sektor Ini)

“Utang luar negeri swasta sebaiknya tidak menimbulkan currency mismatch. Hal ini terjadi misalnya utang jangka pendek digunakan untuk berinvestasi jangka panjang,” kata Agus pada medio April lalu.

RR. ARIYANI

Berita terpopuler:
Lawan Mafia Migas, Kenapa Faisal Basri Hati-hati?
Kejar Pengemplang Pajak, Menkeu ke Singapura
BPK Curigai Serapan Anggaran Tinggi di Akhir Tahun







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

18 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya