Plang pengumunan yang bertuliskan "Tersedeia Pertamax Plus" di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina kawasan Otista, Jakarta (26/8). Tempo/Aditia noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina (Persero) Suhartoko meyakini konsumsi bahan bakar minyak Pertamax akan terus meningkat. Dua pekan seusai kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, jumlah konsumsi BBM nonsubsidi ini terus bertambah.
"Kalau bicara seminggu terakhir, konsumsi Pertamax dari Pertamina di atas 5.000 kiloliter per hari," kata Suhartoko di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca: Pertamina: Konsumsi Pertamax Naik 100 Persen)
Sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi, konsumsi Pertamax berkisar pada angka 2.200 kiloliter per hari. Namun, setelah kenaikan, terjadi lonjakan per pekan, dari angka 3.900 kiloliter beranjak naik ke 4.600 kiloliter, dan terakhir menjadi 5.219 kiloliter per hari untuk sepekan terakhir ini. Kendati belum mencapai titik stabil, Suhartoko meyakini kecenderungan akan terus meningkat. "Yang sudah terlanjur beli pasti sudah tahu enaknya Pertamax," kata dia.
Kuota Pertamax yang tersisa hingga akhir tahun ada sebanyak 49,35 juta kiloliter. Secara keseluruhan, Suhartoko menilai tahun ini akan terjadi over kuota bahan bakar minyak bersubsidi sebesar 1,62 juta kiloliter. (Baca: Premium Pertamina Berasal dari Pertamax Oplosan)
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.