TEMPO.CO, Jakarta - Laju pergerakan nilai tukar mata uang rupiah diprediksi membaik hari ini. Analis dari PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, memperkirakan rupiah akan bergerak pada Rp 11.959-12.200.
Dia mengatakan positifinya mata uang nasional ini bukan disebabkan oleh penguatan rupiah, melainkan karena pelemahan dolar. Pelemahan dolar ini, antara lain, disebabkan oleh kondisi Dow Jones yang meningkat signifikan.
"Ini menunjukkan mereka (Amerika Serikat) pasti membutuhkan banyak dolar," ujarnya saat dihubungi, Jumat, 28 November 2014. Dengan demikian, menurut dia, aliran dana investasi pasar Amerika akan menyasar pasar modal.
Pelemahan dolar juga disumbang oleh turun harga minyak dunia. William menuturkan penurunan harga minyak menyebabkan kebutuhan akan dolar juga tidak banyak.
Pada transaksi perdagangan kemarin, pelemahan dolar juga tidak mampu membuat rupiah menguat signifikan. Tingginya permintaan dolar menjelang akhir bulan menyebabkan likuiditas dolar di pasar domestik berkurang, sehingga mendorong laju rupiah kembali tertekan. Pada akhir perdagangan, rupiah hanya naik satu poin (0,01 persen) ke level 12.176,5.
ALI HIDAYAT
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Chatib Basri Bocorkan Cerita BBM Naik Era SBY
Adnan Buyung Minta KPK Dibubarkan Saja
Jokowi: Siapa Bilang Melarang Menteri ke DPR
Berita terkait
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
22 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
28 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
43 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
59 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSegera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik
27 Januari 2024
Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Selengkapnya