MEA, Industri Konstruksi Punya Peluang Besar  

Jumat, 28 November 2014 05:24 WIB

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan industri konstruksi Indonesia akan mampu bersaing dalam Mayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) satu hingga dua tahun lagi. Sebab, industri konstruksi merupakan salah satu unggulan Indonesia dalam MEA. “Kami harus lebih berkonsentrasi agar setahun lagi jauh lebih siap dari sekarang," ujarnya di Hotel Century Park, Jakarta, kemarin.


Menurut Suryo, performa industri konstruksi nasional saat ini sudah cukup membanggakan dan banyak menyerap tenaga kerja. Tahun 2012, pasar konstruksi nasional mencapai Rp 284 triliun dan meningkat menjadi Rp 369 triliun pada tahun 2013. “Tahun ini diperkirakan mencapai Rp 407 triliun,” ujarnya. (Baca: Jokowi: Indonesia Ingin Jadi Kunci di Pasar ASEAN )

Karena itu, Suryo menilai pengusaha jasa konstruksi tak perlu cemas dengan berlakunya MEA. "Jangan berpikir defensif. Justru kita harus bisa memanfaatkan peluang di negara ASEAN lain," katanya.

Suryo mengatakan kekuatan industri konstruksi sebenarnya terletak pada keunggulan sumber daya manusia. Dari sisi tenaga kerja konstruksi, Indonesia diyakini memiliki daya saing yang relatif tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya. "Indonesia memiliki 600 ribu insinyur dengan kompetensi sejajar dengan negara lain," kata Suryo. (Baca:Hadapi Pasar Bebas, Pengusaha Wanita Perkokoh UKM)


Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari, sebelumnya mengatakan bahwa industri itu harus membuat perencanaan matang untuk meningkatkan daya saing. Program itu bisa dalam bentuk desain atau kemasan yang menjual. "Peran desain sangat penting," katanya kepada Tempo. (baca:Kunjungi Lampung, Jokowi Bangun Kawasan Industri)


TRI SUSANTO

Terpopuler
Adnan Buyung Minta KPK Dibubarkan Saja

Boy Sadikin Diusulkan Jadi Pendamping Ahok

Jokowi ke Meranti, Warga Setempat Terharu

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

Yoris Raweyai: AMPG Ical Orang Bayaran

Elite Golkar: Ical Pengecut

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

1 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

2 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

4 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

4 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

4 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

5 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

5 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

13 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya