TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, memperkirakan indeks harga saham gabungan bergerak mendatar dengan kecenderungan menurun. Dia memprediksi indeks saham masih tertekan pada kisaran support 5.000-5.050 dan level resisten 5.105-5.125. (Baca: BI Rate Naik, Saham-saham Ini Rawan Terkoreksi)
Pelemahan nilai saham ini, kata dia, disebabkan sentimen negatif yang berasal dari kenaikan suku bunga Bank Indonesia. Naiknya BI Rate ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi semakin menurun. Menurut dia, berdasarkan catatan historsi, kondisi ini akan berlangsung sekitar seminggu.
"Investor menunggu perhitungan ekonomi kuartal ini. Kalau pertumbuhannya terus turun, IHSG akan terus terkoreksi," kata Satrio, Jumat, 21 November 2014. Dia menyarankan investor dalam posisi menunggu. "Kalau mau buy on weakness, tunggu IHSG di bawah 5.000 saja." Saat ini, kata dia, pelaku pasar berinvestasi untuk jangka menengah dan panjang. (Baca: BI Rate Naik, Indeks Saham Semakin Terancam)
Berbeda dengan Satrio, analis Millennium Danatama Sekuritas, Muhammad Al'Amin, mengatakan kondisi perdagangan yang sudah memasuki area jenuh beli (overbought) menjadi penyebab utama koreksi pada bursa saham dalam negeri. Seusai euforia kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi beberapa waktu lalu, investor yang berusaha merealisasikan keuntungan akhirnya beramai-ramai melakukan aksi jual.
Walhasil, indeks saham ditutup melemah 34,37 poin pada level 5.093,57. Koreksi IHSG karena aksi ambil untung dari investor. Harga sebagian saham yang dinilai sudah terlampau tinggi membuat investor pesimistis dengan prospek kepemilikan saham itu. "Selama sepekan terakhir, kenaikan IHSG yang mencapai 2 persen mendorong investor cenderung mengambil keuntungan," tuturnya. (Baca: Harga BBM Melambung, BI Rate Naik Jadi 7,75 Persen)
ALI HIDAYAT
Berita Terkait:
Ide Susi Tenggelamkan Kapal Pencuri, Didukung
Menteri Susi dan Risma Ngobrol sampai Pukul 00.30
Menteri Susi: Mohon Mangrove Jangan Ditebang
Menteri Susi Ternyata Nge-fan dengan Risma
Redam BBM Naik, Jokowi Juga Andalkan Kartu Susi
Berita terkait
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
1 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
5 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
6 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
8 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
8 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
8 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
9 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
12 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
14 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
14 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca Selengkapnya