Jokowi berbicara pada APEC CEO Summit di Beijing, Tiongkok, 10 November 2014. AP/Andy Wong
TEMPO.CO , Jakarta - Pemaparan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Konferensi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing behasil membuat banyak orang terpukau. (Baca: Aksi Jokowi di APEC Dorong Indeks Saham).
Menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Pengolahan Makanan, Tembakau, dan Kretek, Juan Permata Adoe, pemaparan Jokowi bahkan menjadi berita utama atau headline media-media Cina. "Karena pemaparannya sangat unik," kata Juan di Menara Kadin, Rabu, 12 November 2014. (Baca: Di Forum Lanjutan APEC, Jokowi Kupas Tiga Program).
Menurut Juan, pemaparan Jokowi mendapat sambutan positif dari pengusaha Indonesia, Meksiko, Kanada, Cina serta para CEO perusahaan besar di kawasan Asia Pasifik. Resepnya, kata Juan, Jokowi memaparkan data secara straight. "Saat bicara anggaran Indonesia, angkanya jelas dan bisa dipahami secara praktis," ujarnya.
Selain itu, kata Juan, bahasa "Inggris rasa Jawa" yang dilantunkan Jokowi ternyata mudah dimengerti. Akibatnya, selama dua hari Jokowi menjadi headline media-media di Cina. Juan mengatakan, Jokowi pun menjadi pusat perhatian undangan dan delegasi APEC, selain Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dan Xi Jinping dari Cina. (Baca: Momen Jokowi Berbahasa Indonesia dan Inggris di APEC).
Dalam Konferensi APEC di Beijing, sejumlah pengusaha anggota Kadin turut hadir. Juan yang juga hadir dalam acara tersebut mengaku bangga dengan penampilan Jokowi. (Baca juga: Filipina Tuan Rumah KTT APEC 2015).
PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.