Ini Isu Menteri Gobel Saat Temui Lima Menteri APEC  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 9 November 2014 11:55 WIB

Anggota pasukan militer berbaris untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Bandara Internasional Beijing Capital di Beijing, Cina, 8 November 2014. GREG BAKER/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Malaysia, Hong Kong, Selandia Baru, Singapura, dan Korea Selatan di sela-sela pertemuan Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Beijing, Cina, kemarin, Sabtu, 8 November 2014.

Seperti disampaikan Kementerian Perdagangan dalam siaran persnya kemarin, dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Malaysia, pembicaraan ditekankan untuk mengaktifkan kembali Joint Trade and Investment Committee yang bertujuan menyelesaikan isu-isu perdagangan serta kerja sama tripartit dalam rangka International Tripartite Rubber Council. Itu berguna untuk meningkatkan harga karet alam dunia yang menguntungkan bagi produsen Indonesia. (Baca: Indonesia Minta APEC Lebih Pro-Rakyat)

Saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Hong Kong, Rachmat fokus pada usulan kerja sama pengembangan maritim. Saat ini Hong Kong menjadi salah satu pusat logistik internasional dan UKM, sehingga mampu menopang industri dalam negeri. Hong Kong disebut sangat berminat bekerja sama dengan sektor UKM Indonesia, apalagi akan dibukanya Kantor Dagang dan Ekonomi Hong Kong. Sedangkan kerja sama di bidang maritim disebut sesuai dengan program Presiden Joko Widodo yang ingin membesarkan maritim Indonesia di mata dunia internasional.

Lalu, saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Rachmat mendiskusikan kerja sama di sektor panas bumi sebagai salah satu bentuk energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh kedua negara. (Baca: Indonesia Manfaatkan APEC Perkuat Konektivitas)

"Pemanfaatan panas bumi sebagai salah satu energi alternatif dapat mengurangi penggunan energi berbahan fosil, dan ini tentunya sejalan dengan kebijakan pemerintah yang ingin mengalokasikan subsidi minyak ke sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur," kata Rachmat. Pertemuan dengan Selandia Baru juga menyepakati kerja sama di sektor pertanian.

Isu konektivitas juga disampaikan Rachmat dalam pertemuan dengan Secretary of Commerce Hong Kong serta Menteri Perdagangan dan Industri Singapura. Kedua belah pihak berharap dapat mengembangkan infrastruktur dan logistik terkait dengan isu konektivitas. (Baca: Jokowi Ingin Indonesia-Cina Saling Percaya)

Adapun saat bertemu dengan Menteri Perdangangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, Rachmat menyampaikan kebijakan pemerintah dalam kerja sama internasional berdasarkan pada people oriented. Kerja sama ini, tutur dia, harus dapat menghasilkan outcome yang mempunyai nilai tambah.

"Dalam waktu dekat, Kementerian Perdagangan akan melanjutkan koordinasi dengan instansi pemerintah yang terkait dengan seluruh isu kerja sama ASEAN-Kora FTA serta Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership," kata Rachmat.

Menurut Kementerian Perdagangan, selama 2013, angka perdagangan Indonesia dengan lima negara tersebut senilai US$ 54,51 miliar dengan nilai total ekspor non-migas sebesar US$ 26,84 miliar dan total impor non-migas sebesar US$ 27,67 miliar. Kelima negara berkontribusi sebesar 25,82 persen dari total perdagangan migas dan non-migas Indonesia.

KHAIRUL ANAM








Berita lain:
Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin
Nurul Arifin Menyesal Tak Sebar Duit Saat Pemilu




Advertising
Advertising

Berita terkait

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

3 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

10 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perekonomian Global Tidak Pasti, Sri Mulyani: APBN Perlu Dijaga

25 November 2023

Kondisi Perekonomian Global Tidak Pasti, Sri Mulyani: APBN Perlu Dijaga

Sri Mulyani mengatakan para menteri keuangan sepakat bahwa kondisi perekonomian global masih menantang dengan ketidakpastian yang meningkat.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

22 November 2023

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu menyoroti pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT APEC, San Francisco.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN: Sebagian Besar Investor Domestik Bekerja Sama dengan Investor Asing

20 November 2023

Otorita IKN: Sebagian Besar Investor Domestik Bekerja Sama dengan Investor Asing

Otorita IKN mengatakan sebagian besar investor domestik yang berinventasi di IKN bekerja sama juga dengan investor asing.

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan Jokowi Soal Investor IKN, Dulu Bilang Banyak Antre Ternyata Belum Ada

20 November 2023

Sederet Pernyataan Jokowi Soal Investor IKN, Dulu Bilang Banyak Antre Ternyata Belum Ada

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada investor asing yang masuk ke IKN

Baca Selengkapnya

Jokowi Optimis Investor Asing Segera Masuk IKN Setelah Investor Dalam Negeri Bergerak

20 November 2023

Jokowi Optimis Investor Asing Segera Masuk IKN Setelah Investor Dalam Negeri Bergerak

Presiden Jokowi meyakini investor asing akan segera masuk berinvestasi di IKN seiring waktu dan investor dalam negeri aktif.

Baca Selengkapnya

APEC Usai, Taiwan Laporkan Kegiatan Militer Cina Terbaru di Dekat Wilayahnya

19 November 2023

APEC Usai, Taiwan Laporkan Kegiatan Militer Cina Terbaru di Dekat Wilayahnya

Xi Jinping mengatakan kepada Biden bahwa Taiwan adalah masalah terbesar dan paling berbahaya dalam hubungan AS-Cina.

Baca Selengkapnya

Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

19 November 2023

Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

Donald Trump mengatakan dia akan membatalkan pakta perdagangan Pasifik yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden jika menang pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Gibran Cawapres Termuda Rp 25 Miliar, Jokowi Akui Belum Ada Investor Asing Masuk IKN

18 November 2023

Terkini: Kekayaan Gibran Cawapres Termuda Rp 25 Miliar, Jokowi Akui Belum Ada Investor Asing Masuk IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari kekayaan calon wakil presiden atau cawapres termuda Gibran Rakabumi Raka.

Baca Selengkapnya