PKB Dukung Pemerintah Alihkan Subsidi BBM  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 6 November 2014 16:13 WIB

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Persero, Hanung Budya melihat proses tera ulang saat melakukan inspeksi mendadak di sebuah SPBU jalan Kayon, Surabaya, 6 November 2014. Sidak yang di lakukan oleh Pertamina ini untuk mengetahui respon masyarakat terkait rencanan kenaikan harga BBM. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa bidang ekonomi Eko Putro Sandjojo mengatakan partainya sepakat dengan wacana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Dalam perhitungan Eko, hanya 20 persen alokasi BBM bersubsidi digunakan oleh yang berhak. "Subsidi BBM salah sasaran," kata Eko saat dihubungi, Kamis, 6 November 2014.

Menurut Eko, subsidi BBM selama ini justru memperlebar disparitas antara orang kaya dan miskin. Seorang kaya dengan dua atau tiga mobil, kata Eko, justru banyak yang menikmati subsidi BBM. (Baca: Menteri Sofyan Pastikan Harga BBM Naik Bulan Ini)

Kata dia, akan lebih bermanfaat jika dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dialokasikan untuk membangun kincir air dan irigasi. Dengan demikian, kata Eko, petani di daerah bisa bekerja tanpa bergantung hanya pada air hujan.

"Dengan begitu, tangan negara bisa sampai kepada warganya yang tak mampu," kata Eko. "Ketimbang subsidi untuk membuat polusi dan kemacetan."

Eko berharap agar dana pengalihan subsidi BBM lebih banyak dipakai untuk menggerakkan roda ekonomi pedesaan. "Yang di kota bisa lebih melibatkan peran swasta," kata Eko.

Eko memprediksi pengalihan subsidi dalam jangka panjang mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen. Eko mengkalkulasikan setiap 1 persen pertumbuhan mampu membuat sekitar 500 ribu lapangan pekerjaan baru. "Membangun infrastruktur membuat multiplayer effect ekonominya lebih besar." (Baca: BI: BBM Naik Rp 3.000, Inflasi Naik 3,86 Persen)

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan rapat terbatas untuk membahas rencana kenaikan harga BBM. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan hal yang paling jelek dari pemberian subsidi BBM adalah masalah penyelundupan.

JK menerima laporan bahwa subsidi nelayan naik tiga kali lipat tapi impor ikan malah naik. "Artinya, banyak nelayan menjual solar subsidi daripada untuk menangkap ikan."

MUHAMMAD MUHYIDDIN





Berita Terpopuler
Fahri Hamzah: Kartu Pintar dan Sehat Jokowi Ilegal
Gaya Ayang Jokowi Belanja di Makassar
Sidak Penampungan TKI, Menteri Hanif Lompat Pagar
Jokowi ke Sidrap, Kahiyang Borong Sirup Markisa
Duit Raden Nuh Diduga Mengalir ke Wanita













Advertising
Advertising

Berita terkait

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

26 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

45 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

50 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

51 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

10 Oktober 2023

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

30 Juli 2023

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya