TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menyatakan lifting migas pada 2015 mendapatkan tambahan 34 ribu barel per hari. Angka tersebut diperolah dari pembahasan rencana kerja dan anggaran yang salah satunya disumbang oleh Lapangan Bukit Tua.
"Hitung-hitungan kami, ada tambahan 34 ribu barel. Ini sedang kami dalami," ujar Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko saat ditemui di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin, 20 Oktober 2014. (Baca: SKK Migas Minta Perizinan Eksplorasi Dipangkas)
Menurut Johanes, perolehan angka lifting minyak untuk tahun depan ini masih sangat awal, sehingga pihaknya masih melakukan pendalaman hingga Desember. "Semoga ini memberikan kepastian untuk bisa memenuhi target pemerintah dalam APBN 2015," ujarnya. (Baca: SBY Batal Resmikan Proyek di Blok Cepu)
Penambahan 34 ribu barel per hari ini berasal dari percepatan proyek-proyek yang memiliki sumbangan sebesar 15 ribu barel per hari. Sisanya merupakan hasil mitigasi lapangan yang bisa dikembangkan. Sayangnya, ia enggan merinci detail sumber tambahan lifting tersebut.
Tahun depan, SKK Migas ditugasi menggenjot produksi minyak hingga level 900 ribu barel per hari. Ia mengaku target tersebut terlalu jauh dari hitungan realistis SKK Migas sebesar 845 ribu barel. "Tapi itu penugasan yang kami harus siap," tuturnya.
Johanes menyatakan pihaknya sepakat jika revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 dilakukan segera. Dengan begitu, angka target lifting yang harus dicapai tahun depan cenderung realistis. Namun, menurut dia, dengan penambahan 34 ribu barel per hari tersebut, lifting tahun depan bisa mencapai kisaran 870 ribu barel per hari.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo mendesak Presiden Joko Widodo meningkatkan produksi minyak. Caranya, memasifkan kegiatan eksplorasi dan penemuan cadangan baru.
Menurut Susilo, kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi harus digeber. Langkah ini dianggap bisa meningkatkan produksi minyak dan menekan impor.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
Ketika Iriana Widodo Emoh Digeguyu Pitik
Kenapa Anak Jokowi Ini Tak Aktif Lagi di Sosmed?
Jokowi Mendadak ke KPK Malam Ini, Bahas Menteri?
Golkar Diprediksi Tidak Bertahan di Koalisi Prabowo
Berita terkait
Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen
12 Desember 2023
SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T
26 November 2023
SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016
23 Januari 2023
SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen
19 Januari 2023
SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar
23 November 2022
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi
13 November 2019
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, industri hulu Migas juga perlu melakukan inovasi dalam cara mengeksplorasi hingga cara produksi.
Baca SelengkapnyaEmpat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel
11 Oktober 2019
SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.
Baca SelengkapnyaImpor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun
2 Mei 2019
Pertamina mengurangi impor minyak hingga 52 persen sehingga mampu berhemat Rp 20 triliun lebih.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi
10 Januari 2018
Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.
Baca SelengkapnyaESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah
9 Januari 2018
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.
Baca Selengkapnya