Bank Dunia Alokasikan US $ 5 Juta Untuk Kembangkan UKM

Reporter

Editor

Kamis, 26 Mei 2005 13:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Duta Besar Switzerland untuk Indonesia Georges Martin mengatakan, Bank Dunia dan Bank Indonesia telah membuat kesepakatan untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan bantuan dana sebesar US $ 100 juta. Dari jumlah itu, US $ 5 juta dialokasikan untuk pengembangan UKM berupa program jasa pelayanan pengembangan usaha, ujar George di Jakarta, Kamis (26/5). Dana tersebut, menurut dia, digunakan mendirikan pusat pelayanan pengembangan usaha (BDS) yang dikelola oleh Swiss Contact. Proyek ini sudah dimulai sejak tahun 2001, ujarnya. Saat ini, terdapat 20 pusat jasa pelayanan pengembangan bisnis untuk UKM di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Satu pusat pelayanan UKM ini beranggotakan 10 sampai 15 orang, jelas George. Kegiatan yang dilakukan oleh pusat pelayanan pengembangan usaha untuk UKM ini, menurut dia, antara lain memberikan pelatihan tentang penggunaan modal yang efektif, bantuan pemasaran melalui cara pengemasan produk yang menarik, memperluas akses pasar baik lokal maupun internasional dan memberikan informasi perkembangan pasar. Pengetahuan ini yang akan membantu mereka (UKM) untuk dapat berkembang lebih baik, ujarnya.George mencontohkan, PT Agribistan di Palembang yang bergerak di bidang tanaman hias mengalami peningkatan permintaan dari perhotelan, bank, rumah makan, pasar swalayan dan bandar udara. Rata-rata jumlah bunga pot yang terjual setiap tahun sebanyak 20 ribu buah, dengan perputaran bersih Rp 110 juta tiap tahun, modal kerja Rp 35 juta dan tenaga kerja yang dibutuhkan hanya 3 orang. Ini baru satu contoh yang berhasil kami bina, ujarnya. Rini Kustiani

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

9 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

14 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya