TEMPO.CO, Tangerang - Vice President Corporate Secretary Garuda Maintenance Facility (GMF), Pramono Aji, mengatakan satu orang meninggal dalam kebakaran yang terjadi dalam proses pemotongan badan pesawat Sriwijaya Air, Ahad, 12 Oktober 2014. "Pada pukul 05.00 WIB, satu korban bernama Wanto meninggal dunia," kata Pramono kepada Tempo. (Baca: Sriwijaya Air Jelaskan Status Pesawat Terbakar)
Menurut Pramono, kebakaran pesawat yang sudah nonaktif ini terjadi pada Ahad siang dan memakan dua korban. Pada pukul 14.00 WIB, seusai kebakaran, kedua korban dilarikan ke rumah sakit. (Baca: Potong Pesawat Sriwijaya, Dua Pegawai Terbakar)
Namun, kata Pramono, kedua korban tersebut bukan karyawan GMF. Mereka adalah pegawai CV Wiras Jaya, perusahaan pemotongan pesawat yang membeli pesawat bekas Sriwijaya Air.
Pramono mengatakan peristiwa ini secara kebetulan berada di area milik GMF. Namun, perusahaan pemilik pesawat, perusahaan pemotongan pesawat, dan korban insiden ini tidak berkaitan dengan GMF. Dia mengaku akan melakukan investigasi lebih lanjut atas insiden ini. (Baca: Pesawat Sriwijaya Air Terbakar di Bengkel Garuda)
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
12 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.