Seorang pekerja menuangkan beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, (1/8). ANTARA/Reza Fitriyanto
TEMPO.CO , Jakarta: Badan Urusan Logistik Divisi Regional Jakarta mengklaim stok beras wilayah Jakarta aman hingga delapan bulan ke depan. Jumlah itu melampaui syarat stok aman yang ditentukan pemerintah yaitu enam bulan. "Stoknya saat ini sekitar 80 ribu ton, masih sangat aman," kata Kepala Bulog Divisi Regional Jakarta, Achmad Ma'mun, ditemui di Pasar Induk Cipinang, Sabtu, 11 Oktober 2014. (Baca juga: Beras Impor Bulog Segera Tiba)
Berdasarkan siklus, konsumsi beras paling banyak umumnya terjadi saat hari raya dan akhir tahun. Adapun menipisnya persediaan biasanya terjadi akhir tahun, saat stok beras dari petani berkurang karena usainya masa panen. Menurut Ma'mun dalam sehari, rata-rata persediaan beras di Jakarta dipatok 2 ribu ton untuk sekitar 10 juta penduduk. Jika pasokan kurang dari jumlah itu, maka Bulog akan melakukan operasi pasar.
Kemarin, Bulog melakukan operasi di Pasar Induk Cipinang. Operasi ini bertujuan mengendalikan harga beras. Saat ini, kata Ma'mun, harga beras jenis premium di beberapa tempat sudah mendekati Rp 9 ribu per kilogram. Sedangkan beras jenis medium mendekati Rp 8 ribu per kilogram. Padahal harga eceran tertinggi (HET) untuk jenis beras medium yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 7.400 per kilogram.
Menurut Ma'mun, dalam operasi pasar ini, beras jenis premium untuk harga grosir dijual dengan harga Rp 7.800 dan untuk eceran Rp 8.200 per kilogram. Adapun jenis medium dijual dengan harga Rp 7.100 per kilogram untuk grosir, serta Rp 7.400 per kilogram untuk eceran.
Ma'mun berujar, jumlah beras premium yang dikeluarkan Bulog untuk operasi pasar sudah mencapai 1.400 ton. Sedangkan jenis medium baru 60 ton. "Sebenarnya, operasi yang kami lakukan sudah berjalan tiga pekan, tapi waktu itu masih pasif, tak turun ke pasar langsung," kata dia. Operasi ini diperkirakan akan berjalan hingga empat bulan.
Pada operasi pasar awal tahun lalu, ucapnya, jumlah beras yang dikeluarkan Bulog mencapai 20 ribu ton. Dia mengatakan operasi pasar sebelumnya telah membuat harga beras menjadi stabil.
Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni
25 hari lalu
Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni
Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.