Jokowi-JK Diminta Percepat Merger Bank BUMN  

Reporter

Sabtu, 11 Oktober 2014 03:38 WIB

Menko Perekonomian Chairul Tanjung (kedua kanan) didampingi Mendag Muhammad Luthfi (kedua kiri), Menkeu Chatib Basri (kanan), dan Wamenhub Bambang Susantono (kiri) meninjau fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, 26 Juni 2014. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung meminta presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla segera melangsungkan rencana merger bank pemerintah sebagai persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun depan. "Itu harus segera ditindaklanjuti dengan catatan jangan menyimpang dari arsitektur perbankan yang sudah dibuat," ujarnya kepada Tempo saat ditemui di kantornya, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Pemegang Saham BTN Belum Bahas Soal Akusisi)

Menurut Chairul, pembentukan satu bank raksasa milik negara dengan nilai kapasitas pasar cukup besar dibutuhkan untuk menghadapi persaingan tahun depan. Alasannya, beberapa negara tetangga di kawasan Asia Tenggara justru sedang sibuk merampungkan proses merger pembentukan satu konsorsium perbankan berskala besar. "Sebaiknya itu segera dilaksanakan oleh pemerintah mendatang," ujar pemilik Bank Mega itu. (Baca: Bentuk BUMN Reasuransi, OJK Pilih Opsi Merger)

Saat ini, ujar Chairul, posisi perbankan nasional tak termasuk dalam sepuluh besar bank terbesar di kawasan Asean. Di lain pihak, syarat utama masuknya perbankan dalam persaingan terbuka tahun depan adalah memiliki permodalan cukup besar. "Tentu akan sangat baik jika segera masuk top sepuluh terbesar Asean," katanya. (Baca: Bank BUMN Perlu Dimerger)

Meski mendukung proses merger dipercepat, Chairul mengingatkan agar pemerintah tetap tak menyalahi aturan dan mengubah arsitektur perbankan saat ini. "Misalnya bank umum harus dengan bank umum, tidak boleh bank umum dengan bank khusus," ujar dia mencontohkan.

Chairul mengatakan pemerintah sedang menyiapkan rencana besar terhadap rencana merger bank pelat merah. Namun, ia menolak menyebutkan bank yang akan dimerger. "Enggak boleh dong saya bicara, nanti jadi masalah," ujar dia sambil memasuki mobil pribadinya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah memiliki empat bank besar dengan nilai kapasitasi pasar cukup mumpuni, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Namun dari jumlah itu, nilai modal mereka masih kalah jauh dibanding perbankan asal Singapura, Thailand, termasuk Malaysia yang sudah dulu berada dalam deretan sepuluh bank terbesar Asean. Saat ini bank DBS Singapura tercatat sebagai perbankan terbesar di ASEAN dengan total aset sebesar US$ 320,6 miliar. Sementara bank terbesar Indonesia, Mandiri, hanya memiliki aset Rp 729,48 triliun.

Untuk itu, sebelum menggabungkan keempatnya menjadi satu bank besar, langkah awal yang dapat dilakukan adalah melakukan konsolidasi strategis berupa pembagian tugas dan kewenangan masing-masing bank tersebut.

JAYADI SUPRIADIN





Berita Terpopuler
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo

Berita terkait

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

8 Januari 2024

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

Transformasi BUMN dikebut di sisa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Empat puluh lima BUMN akan dipangkas jadi 40.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi dan Erick Thohir pada HUT ke-127 BRI

19 Desember 2022

Pesan Jokowi dan Erick Thohir pada HUT ke-127 BRI

Pencapaian luar biasa BRI berkat transformasi berkelanjutan yang terus dijalankan.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Buka Suara Soal Isu CT Ambil Jatah Rights Issue

20 Oktober 2022

Bos Garuda Buka Suara Soal Isu CT Ambil Jatah Rights Issue

Garuda akan melaksanakan rights issue pada Desember 2022. Direktur Utama Garuda yakin perseroan bisa mengantongi modal tambahan Rp 14,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Transformasi BUMN 80 Persen, Pendapatan Perusahaan Pelat Merah Tembus Rp 2.292,5 T

17 Oktober 2022

Erick Thohir Sebut Transformasi BUMN 80 Persen, Pendapatan Perusahaan Pelat Merah Tembus Rp 2.292,5 T

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan transformasi BUMN yang telah dilakukan sejak 2019 hingga kini telah mencapai 80 persen.

Baca Selengkapnya

Transformasi PLN Sukses Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah

8 Juni 2022

Transformasi PLN Sukses Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah

PLN meraih laba Rp13,17 triliun pada 2021. Catatan laba terbesar sepanjang sejarah PLN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pertamina Diprediksi Tekor Triliunan, CT Klaim Tak Bakar Duit

20 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Pertamina Diprediksi Tekor Triliunan, CT Klaim Tak Bakar Duit

Berita mengenai Pertamina yang diprediksi tekor hingga Rp 190,8 triliun menjadi isu yang paling menarik perhatian pembaca sepanjang Kamis, 19 Mei.

Baca Selengkapnya

Chairul Tanjung Klaim Allo Bank Beda dengan Bank Digital Lain

19 Mei 2022

Chairul Tanjung Klaim Allo Bank Beda dengan Bank Digital Lain

Chairul Tanjung mengatakan Allo Bank memiliki salah satu kategori layanan yang memungkinkan masyarakat yang tak memiliki KTP bisa menjadi nasabah.

Baca Selengkapnya

Chairul Tanjung Sebut Allo Bank Bisa Jadi Super App dalam 3 Tahun

19 Mei 2022

Chairul Tanjung Sebut Allo Bank Bisa Jadi Super App dalam 3 Tahun

Chairul Tanjung (CT) menargetkan hingga akhir 2022, Allo Bank dapat menyalurkan kredit sebesar Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun.

Baca Selengkapnya

HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia

17 Desember 2021

HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia

BRI melakukan tiga aksi korporasi besar yakni konsolidasi bank syariah Indonesia, peningkatan valuasi BRI Life mencapai Rp 7,5 triliun dan penambahan modal untuk pembentukan ekosistem ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Dengan Transformasi BRIVOLUTION, BRI Ikuti Ajang INDI 4.0

12 Oktober 2021

Dengan Transformasi BRIVOLUTION, BRI Ikuti Ajang INDI 4.0

Transformasi BRI yang berfokus pada area digital dan culture terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kinerja BRI.

Baca Selengkapnya