Penyimpangan TI di Beberapa BUMN Diselidiki

Reporter

Editor

Sabtu, 21 Mei 2005 04:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sektor Teknologi Informasi (TI) menjadi cara mudah untuk mengkorup uang negara. Karena itu Menteri Negara BUMN Sugiharto meminta kepada jajaran baru PT Bank Mandiri TBk untuk dapat menghemat pengeluaran sektor teknologi informasi. Caranya, dengan melakukan kerjsama antar bank-bank BUMN maupun bank-bank swasta lainnya. Jajaran direksi Bank Mandiri yang baru terpilih ditantang untuk meningkatkan efektvitas pengeluaran, terutama untuk sektor teknologi informasi. Sugiharto mendorong Bank Mandiri untuk melakukan kerjasama strategis dengan bank-bank BUMN lainnya, termasuk bank swasta. "Alasannya apakah bank-bank pemerintah bisa menurunkan biaya teknologi informasi, yang merupakan biaya utama bagi sektor perbankan,"kata Sugiharto dalam konfrensi pers di Kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (20/5). Supaya biaya pengadaan teknologi informasi lebih efisien, diperlukan pembagian pengeluaran diantara bank-bank. "Sehingga menjadi efektif bila dilibatkan masing-masing bank,"kata Sugiharto. Sugiharto sendiri dalam kesempatan berbeda, pernah menilai bahwa pengeluaran bank-bank BUMN untuk pengadaan teknologi informasi terlalu tinggi. BNI menghabiskan dana US$ 98 juta, BRI sebesar lebih dari US$ 100 juta, dan Bank Mandiri lebih dari US$ 200 juta. "Berdasarkan laporan dari KPK dan BPK, ada indikasi kemungkinan transaksi tidak jujur dalam pengadaan teknologi informasi," kata Sugiharto. Sugiharto juga mempersilahkan aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini secara hukum. Kementerian BUMN, kata dia, tidak berwenang dan tidak memiliki perangkat tersendiri untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam."KPK meminta kepada BPK untuk melakukan audit investigatif dalam pengadaan IT BNI. Apakah lebih parah dari dua bank lainnya," kata Sugiharto kemarin di DPR. IT BNI sneilai Rp 1,2 triliun diduga terlalu mahal, karena IT yang serupa pernah ditawarkan ke BCA cuma seharga Rp 700 miliar. Namun, karena merasa IT asal Australia itu tak cocok untuk BCA, ditolak oleh bank swasta itu.Menurut Sugiharto, seharusnya biaya tersebut bisa ditekan seandainya bank-bank BUMN bekerjasama. "Padahal kalau mereka patungan bikin share surplus, dua per tiga dari biaya IT bisa dikurang," tambah Sugiharto.Khusus mengenai pengadaan teknologi informasi di Bank Mandiri, Wakil Direktur Utama Bank MAndiri I Wayan Agus Mertayasa, menjelaskan bahwa proses pengadaannya sudah sesuai dengan prosedur yang ada. "Ada steering comittee khusus untuk pengadaan IT,"kata Wayan dalam konfrensi pers bersama Sugiharto.Sebelum memilih perangkat teknologi informasi untuk Bank Mandiri, menurut Wayan, sudah terlebih dahulu menunjuk konsultan untuk mempelajarinya. "Termasuk flatform mana yang paling tepat untuk Bank Mandiri,"kata Wayan. Bank Mandiri, merupakan kasus khusus karena merupakan penggabungan dari berbagai flatform teknologi informasi berbagai bank yang dilebur. Wayan memaparkan bahwa sejak penetapan core banking hingga saat ini, banyak peningkatan fungsi teknologi informasi yang bisa diterapkan di Bank Mandiri. "Jadi sejauh ini, pelaksanaan perubahan IT dan proses pengadaannya sudah sesuai dengan prosedur yang benar,"katanya.Tito Sianipar

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

4 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

8 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

9 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

9 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya