Indeks Saham Terancam Dua Sentimen Mematikan  

Rabu, 8 Oktober 2014 11:21 WIB

Wartawan mengecek pergerakan saham pada komputer tablet di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 7 Juli 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks saham di Bursa Jakarta pada perdagangan hari ini kembali merosot tajam. Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan indeks merosot akibat koreksi di bursa Wall Street dan kemenangan kubu Prabowo di pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. (Baca: Pemilihan Ketua MPR Usai, Saham Langsung Jeblok)

Satrio menuturkan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi Eropa telah membuat bursa Wall Street mengalami koreksi. Dow Jones Industrial Index merosot tajam 272,52 poin (1,60 persen) ke level 16.719,39 pada Selasa malam, 7 Oktober 2014, waktu Amerika. Sentimen negatif dari bursa Amerika membuat bursa Asia kompak melemah.

Sentimen negatif dari Amerika terjadi beriringan dengan kemenangan Koalisi Merah Putih dalam perebutkan kursi Ketua MPR tadi pagi. "Dua kombinasi mematikan itu akhirnya membuat IHSG kembali merosot tajam," ujar Satrio kepada Tempo, Rabu, 8 Oktober 2014. (Baca: Rebutan Ketua MPR, Investor Tak Acuh)

Dalam satu bulan terakhir, koreksi pada indeks Dow Jones yang ditambah dengan sentimen negatif dari politik dalam negeri setidaknya sudah dua kali memunculkan tekanan jual yang lebih besar daripada pemodal asing. Terhitung selama sejak September, aksi jual asing telah mencapai Rp 7,7 triliun dan membuat IHSG terkoreksi dalam.

Menurut Satrio, pada dua hari terakhir, IHSG sudah kembali ke dalam tren positif jangka pendek di level 5.050-5.100. Pemodal asing yang sudah hampir sebulan terakhir dalam posisi jual kemarin sudah berada di posisi net buy dengan nilai Rp 151,84 miliar. (Baca: Hasil Pemilihan Ketua MPR Bakal Dorong Rupiah)

Menurut Satrio, kombinasi sentimen negatif ini diperkirakan akan membuat IHSG kembali menguji level psikologis 5.000. Jika pemodal asing kembali dalam posisi jual dan level 5.000 gagal bertahan, IHSG bakal memiliki potensi untuk koreksi hingga kisaran 4.750-4.900. Hingga pukul 10.30 WIB, indeks harga saham gabungan telah terjun bebas 51,53 poin (1,03 persen) ke level 4.980,97. Sedangkan investor asing kembali mencatat penjualan bersih Rp 98 miliar.

M. AZHAR

Berita Terpopuler
Gerindra Kritik Oesman Sapta Odang, Calon Ketua MPR
Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya? |
Jokowi-JK Dijegal, Pengamat: SBY Keluarkan Dekrit
Diperiksa KPK, Bonaran Ungkap Peran Akbar Tandjung

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

8 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya