Pemerintah Turunkan Porsi Bagi Hasil di Arun

Reporter

Editor

Selasa, 17 Mei 2005 04:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah memutuskan untuk menurunkan bagian pemerintah dalam bagi hasil pengelolaan blok A lapangan gas Arun di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan ConocoPhilips. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro menyatakan, pemerintah bersedia menurunkan porsi bagi hasil dari 70 persen menjadi hanya 52 persen. Pemerintah menginginkan ConocoPhilips menurunkan menurunkan harga jual gas dari saat ini sekitar 7 dolar per mmbtu. Dengan begitu, pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda I dan II dapat membeli gas dari blok A. "Dengan komposisi 52:48 persen harga gas diharapkan bisa turun," kata Purnomo dalam jumpa pers usai rapat kabinet terbatas membahas suplai gas ke pabrik di kantor Presiden.Purnomo menyatakan, Presiden mengarahkan agar bagi hasil ini diturunkan sehingga bisa tercapai kesepakatan jual beli gas antara PIM dan Conoco. Ini juga sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk melaksanakan keputusan kabinet untuk menyelamatkan operasional pabrik pupuk di Aceh. "Ini sudah tertuang dalam program 100 hari kabinet,"katanya.Sementara proses negosiasi berlanjut, pemerintah akan mencarikan satu kargo gas untuk operasional kedua pabrik pupuk. Ada beberapa pasar yang bisa dijajaki seperti Oman, Qatar, Malaysia, Brunei Darussalam atau Australia. Diperkirakan pada pertengahan Juni, satu kargo gas sekitar US$27 juta dapat diperoleh oleh Pertamina, yang diserahkan mencari gas ini.Apakah harga jual gas dari Conoco bisa turun hingga US$3 per mmbtu dengan pemberian insentif ini? Menteri Purnomo menyatakan masih tergantung proses negosiasi. Jika ada selisih antara antara kemampuan harga beli PIM dengan harga jual Conoco, maka pemerintah akan menalangi selisihnnya (subsidi). "Jika proses negosiasi ini berjalan lancar, maka suplai gas jangka panjang untuk pabrik gas akan mendapat solusinya,"katanya.Pada saat yang sama, Menteri Negara BUMN Sugiharto menyatakan, Presiden menginginkan PIM dan Conoco segera membuat kesepakatan gas. Kemampuan harga beli gas PIM, tergantung pada perusahaan itu diijinkan mengekspor sebagian produk pupuknya. Saat ini, harga ekspor pupuk melonjak tinggi menjadi US$270 per metrik ton dengan harg gas US$7 per mmbtu dari sebelumnya US$140 dengan gas US$3 per mmbtu. Pemerintah, menurut Sugiharto, juga akan mendorong PIM untuk menaikkan sedikit kemampuan harga beli gasnya dari saat ini sekitar US$3 per mmbtu.Mengenai nasib pabrik pupuk Asean Aceh Fertilizer, Menteri Sugiharto menyatakan, pemerintah akan tetap menggaji 50 persen karyawan perusahaan dari dana yang ada di kas perusahaan. "Sedangkan bagi karyawan yang telah dirumahkan, pemerintah membayar 70 persen dari gaji pokok,"katanya.Pemerintah juga menjajaki mencari pinjaman untuk membayar gaji hingga akhir tahun. Pemerintah juga tengah melakukan penilaian (appraisal) terhadap AAF terkait rencana pemegang saham lainnya, yaitu Singapura, Thailand dan Malaysia, untuk menjual sahamnya ke Indonesia. Budiriza

Berita terkait

Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

12 Desember 2023

Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

Sebanyak 3.200 unit armada taksi Bluebird menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG).

Baca Selengkapnya

PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

31 Maret 2023

PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

Harga BBG atau bahan bakar gas sama di semua tempat pengisian, yakni Rp 4.500 per liter setara premium ( LSP).

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menteri ESDM Amankan Pasokan Gas untuk Industri di Sumut

14 Februari 2023

Jokowi Minta Menteri ESDM Amankan Pasokan Gas untuk Industri di Sumut

Jokowi juga membeberkan masalah utama yang membelit dan akhirnya membuat PIM dan AFF berhenti beroperasi sejak 2005.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Masih Banyak Masalah di Pabrik Pupuk ASEAN Aceh Fertilizer

10 Februari 2023

Jokowi Sebut Masih Banyak Masalah di Pabrik Pupuk ASEAN Aceh Fertilizer

Presiden Jokowi menyampaikan kekesalannya melihat dua pabrik pupuk di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berhenti beroperasi yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF). Kekesalan disampaikan saat Jokowi meresmikan pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda di Kabupaten Aceh Utara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal 2 Pabrik Pupuk di Aceh Berhenti Produksi

10 Februari 2023

Jokowi Kesal 2 Pabrik Pupuk di Aceh Berhenti Produksi

Jokowi mendapat informasi pabrik berhenti karena masalah pasokan gas untuk beroperasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Resmikan Pabrik Pupuk dan Kartu Tani Digital di Aceh

10 Februari 2023

Jokowi akan Resmikan Pabrik Pupuk dan Kartu Tani Digital di Aceh

Jokowi akan mengawali kunjungannya dengan mendatangi Pasar Batuphat Timur, Kota Lhokseumawe.

Baca Selengkapnya

Tarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan

13 Mei 2022

Tarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan

Kenaikan tarif BBG akan berdampak terhadap beban biaya operasi Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei

11 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei

Artikel mengenai aturan lengkap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tampak paling banyak dibaca. Ada juga tentang kenaikan BBG.

Baca Selengkapnya

Tarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM

10 Mei 2022

Tarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM

Kenaikan harga BBG tidak akan mengganggu proses transisi energi. Sebab, harganya lebih murah ketimbang BBM.

Baca Selengkapnya

Eks Koruptor Jadi Komisaris, Ini Aturan yang Ditetapkan Erick Thohir pada 2020

7 Agustus 2021

Eks Koruptor Jadi Komisaris, Ini Aturan yang Ditetapkan Erick Thohir pada 2020

Penunjukan Izederik Emir Moeis sebagai komisaris PT Pupuk Iskandar Muda, anak usaha PT Pupuk Indonesia (persero), menuai kontroversi di masyarakat.

Baca Selengkapnya