Dahlan Akan Selesaikan Soal Merpati Sebelum Lengser

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 25 September 2014 22:25 WIB

Karyawan PT. Merpati Nusantara Airlines (Persero) melakukan aksi damai di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, 16 September 2014. Mereka juga menuntut Kementerian BUMN dan Kemenkeu percepat Restrukturisasi dan Revitalisasi Merpati, serta menentukan nasib Merpati dan karyawannya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan akan menyelesaikan masalah Merpati National Airways sebelum lengser dari jabatannya sebagai menteri. Meski tak berani berjanji, ia menyatakan optimistis.

"Saya tak berani janji. Insya Allah, selesai," ujarnya saat ditanyai ihwal kemungkinan selesainya masalah Merpati pada masa jabatannya, Kamis, 25 September 2014. Dahlan mengaku telah menemukan ide untuk menuntaskan masalah Merpati. Namun, ia enggan menyebutkan ide atau opsi apa saja yang tersedia untuk menyelamatkan maskapai penerbangan nasional ini.

"Jangan diungkapkan sekarang, nanti malah gagal," ujarnya. Dahlan hanya mengatakan jalan yang ditempuh akan berbelit. "Caranya agak muter, memerlukan banyak perizinan dari berbagai stakeholder," katanya. Ia mengatakan ada teknik-teknik tertentu untuk memperjuangkan hak-hak karyawan Merpati.

Sebelumnya, gencar diberitakan bahwa Merpati terancam bangkrut. Maskapai ini disebut menanggung utang Rp 7 triliun. Selain itu, sudah delapan bulan karyawannya tak menerima gaji akibat pengelolaan yang buruk.

Dahlan mengaku tak dapat menjabarkan ide atau rencana yang akan ia ambil untuk menyelamatkan Merpati. "Jika dalam satu atau dua bulan dapat jalan yang lebih jelas, saya akan lapor," ujarnya. Ia meminta publik menunggu satu-dua bulan ke depan untuk mendengarnya mengumumkan jalan yang ditempuh untuk menentukan nasib Merpati.

DINI PRAMITA

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

12 jam lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

5 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

6 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

10 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

11 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

11 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

14 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

17 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

22 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

23 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya