Pembangunan Terminal NewPriok di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, 2 Agustus 2014. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo bakal memperbaiki semua infrastruktur laut di seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan program tersebut, dia siap menganggarkan Rp 60 triliun yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Dana tersebut, kata dia, tidak hanya untuk rencana pembangunan jalan tol laut, tapi untuk pembangunan dan perbaikan pelabuhan di seluruh Indonesia. "Semua, untuk tol lautnya, untuk pelabuhannya juga. Pelabuhannya diperbaiki, diperluas. Ada yang diperdalam, ada juga yang dibuat baru," ujar Jokowi di kantor Pelindo II, Jakarta, Selasa, 23 September 2014.(Baca: Jokowi Ingin Ada Kementerian Maritim)
Dia juga menargetkan semua perbaikan pelabuhan selesai saat pemerintahannya bakal selesai. "Sudah ada semuanya. Tadi saya konfirmasi. Saya kira rampung dalam empat-lima tahun," ujarnya. Termasuk pembangunan jalan tol laut. "Yang namanya tol laut akan kita kejar."
Dia mengaku sudah sangat paham dan mengerti masalah serta tantangan dalam membangun infastruktur laut. Salah satu tantangannya, menurut dia, soal anggaran. "Tantangannya duit, uang, anggaran." (Baca: Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK)
Namun Jokowi tak menyebut secara rinci persoalan anggaran tersebut. Ia optimistis problem yang ada bisa ditanggulangi. "Optimistis apa yang kita kerjakan itu bisa berjalan," katanya.
RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran
20 Juli 2023
RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran
Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.